Bangun Reformasi Birokrasi, Sesditjen Tegaskan Pentingnya Inovasi

Friday, 4 November 2022 - Dibaca 273 kali

Dalam melakukan pembangunan Reformasi Birokrasi di suatu Kementerian/Lembaga atau Pemerintah Daerah, inovasi menjadi hal yang sangat penting demi mewujudkan pelayanan yang lebih baik. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari dalam acara Sharing Session Inovasi Reformasi Birokrasi Ditjen Ketenagalistrikan "Cepat, Cermat, Produktif" di Jakarta, Jumat, (04/11/2022).

"Kami menyadari bahwa masih banyak hal-hal yang perlu dilakukan untuk membenahi delapan aspek perubahan reformasi birokrasi dan peningkatan inovasi demi mewujudkan pelayanan yang lebih baik," ujar Ida.

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditjen Ketenagalistrikan, disebut Ida menyasar pada delapan aspek area perubahan. Diantaranya aspek Manajemen Perubahan, penataan organisasi, penataan tata laksana, penataan manajemen sumber daya manusia, akuntabilitas, pengawasan, dan peningkatan pelayanan publik.

Dalam aspek penataan manajemen sumber daya manusia, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan tengah melaksanakan program Penguatan SDM dalam mendukung capaian Net Zero Emission (NZE).

"Melalui program ini dihasilkan dokumen usulan program pelatihan formal, magang, on the job training dan tugas belajar, dokumen pemetaan staf, serta pilot project program magang di lembaga donor internasional sehingga ASN ketenagalistrikan diharapkan dapat menjadi motor dekarbonisasi menuju Net Zero Emission," jelas Ida.

Widyaiswara Ahli Utama Lembaga Administrasi Negara Brisma Renaldi sebagai narasumber menyatakan bahwa kunci pelaksanaan Reformasi Birokrasi adalah perubahan.

"Sederhananya jika kita bicara reformasi birokrasi maka kuncinya adalah changing. Kemampuan kita untuk melakukan perubahan. Setiap orang harus berubah, baik itu individu maupun kelompok. Yang sulit itu mau berubahnya, bukan berubahnya", kata Brisma.

Lebih lanjut Ida menjelaskan bahwa setiap tahun Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan melaksanakan Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi. Pada tahun 2020, persentase capaian RB Ditjen Ketenagalistrikan sebesar 78,5%, kemudian meningkat menjadi 83,08% di tahun 2021, dan 96,3% pada tahun 2022.

"Hasil antara Reformasi Birokrasi juga menunjukkan peningkatan di setiap tahunnya," kata Ida.

Upaya peningkatan Reformasi Birokrasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menurut Ida semata-mata bertujuan untuk meningkatkan capaian kinerja agar selaras dengan visi misi institusi.

"Seluruh upaya peningkatan reformasi birokrasi tersebut bertujuan untuk peningkatan capaian kinerja serta visi misi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan," tutup Ida. (U)