Berbagi Pengetahuan Melalui Karya Tulis, Ditjen Gatrik Gelar Bedah Paper

Thursday, 2 June 2022 - Dibaca 311 kali

Sebagai upaya meningkatkan literasi, informasi, serta sarana pengetahuan melalui koleksi-koleksi karya tulis perpustakaan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menggelar Bedah Paper. Kegiatan ini merupakan rangkaian Forum Literasi Ketenagalistrikan yang merupakan sarana berbagi pengetahuan pegawai Ditjen Ketenagalistrikan melalui karya tulis yang telah dipublikasikan. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari dalam acara Bedah Paper "Indonesia's Vast Off-River Pumped Hydro Energy Storage Potential" pada Kamis, (02/06/2022) di Jakarta.

"Melalui acara ini, kami ingin mengajak para peserta untuk meningkatkan literasi, informasi, serta sarana pengetahuan dengan mengakses koleksi-koleksi perpustakaan Ditjen Ketenagalistrikan," ungkap Ida.

Lebih lanjut Ida menjelaskan bahwa karya tulis yang akan dibedah kali ini merupakan karya ASN Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang sedang menimba ilmu di Austalian National University sebagai Candidate PhD, David Firnando Silalahi dengan Andrew Blakers, Bin Lu dan Cheng Cheng.

Paper ini secara ringkas membahas tentang potensi besar yang dimiliki Indonesia untuk PLTA pumped storage. PLTA pumped storage dibangun tidak di badan sungai, sehingga biayanya relatif murah dengan dampak lingkungan dan sosial yang kecil. Potensi PLTA pumped storage hasil penelitian ini, lebih dari cukup dari kebutuhan Indonesia di masa mendatang.

"Kita Indonesia negara yang diberikan potensi khususnya di energi terbarukan (EBT), kita akan bisa menuju Net Zero Emission ketika semua potensi EBT ini dipasangkan, misalnya pemasangan teknologi baterai melalui PLTA pumped storage. Jadi kita bisa bisa menjadi negara yang konsumsinya setara dengan negara-negara maju," ungkap David menjelaskan.

Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Madya Ahmad Amiruddin sebagai penanggap dalam acara Bedah Paper menjelaskan bahwa paper ini berkaitan dengan paper milik David sebelumnya mengenai potensi energi surya di Indonesia. Dalam paper sebelumnya dijelaskan bahwa Indonesia memiliki energi surya yang cukup untuk melistriki seluruh Indonesia.

"Dalam paper ini memuat lokasi detail, sehingga kita bisa mendapatkan detail lokasi PLTA Pumped Storage yang lebih murah. Dan sebagai kelanjutan dari paper sebelumnya dapat disimpulkan bahwa, Indoensia memiliki potensi energi surya dan PLTA pumped storage yang lebih dari cukup untuk melistriki Indonesia dan menunjang variability energy storage yang ada," ujar Ahmad.

Acara Bedah Paper ini merupakan acara yang ketiga kalinya yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Ditjen Ketenagalistrikan, di mana acara sebelumnya pernah terselenggara pada bulan September 2021 dan bulan April 2022 lalu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber dan para peserta webinar untuk meluangkan waktu menghadiri webinar Bedah Paper. Kami berharap webinar ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah wawasan terkait sektor energi dan ketenagalistrikan," ungkap Ida memberikan apresiasinya. (U)