Berubah Atau Musnah, Pelaku Usaha Ketenagalistrikan Diharap Ikuti Perkembangan Zaman
Di tengah transformasi industri 4.0 dan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, para pengembang listrik swasta diharap untuk dapat mengikuti perkembangan zaman yang ada. Transformasi Industry telah mengubah sektor ketenagalistrikan menjadi Listrik 4.0. Kondisi tersebut tidak dapat ditahan dan apabila energi atau listrik tidak berevolusi maka pilihannya adalah "berubah atau musnah". Hal tersebut disampaikan Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Munir Ahmad saat membuka Musyawarah nasional (Munas) dan Halal Bihalal Asosiasi Pengembang Listrik Swasta Indonesia (APLSI) di Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Dihadapan para pengembang pembangkit listrik swasta, Munir menyampaikan sambutan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, sekaligus mengajak para pelaku industri untuk peka terhadap perubahan zaman. "Bisnis model PLN yang selama ini kita terapkan akan berubah, dan PLN harus segera menyesuaikan dirinya dalam menghadapi Listrik 4.0," ujar Munir. Dalam laporan IEA, tentang Digitalization & Energy, penerapan data digital dan analisis pada sektor ketenagalistrikan akan mampu mengurangi biaya sistem ketenagalistrikan dalam 4 (empat) cara, yaitu Mengurangi biaya O & M, memperbaiki efisiensi pembangkit tenaga listrik dan jaringan, mengurangi unplanned outages dan downtime, serta memperpanjang masa operasional Aset.
Munir menambahkan, menghadapi revolusi industri 4.0 yang sudah terjadi dan akan semakin berkembang, Presiden Jokowi telah menetapkan 10 prioritas nasional untuk menciptakan Indonesia 4.0. Program prioritas nasional tersebut tentu memerlukan ketersediaan dan kecukupan akan energi, salah satunya adalah listrik.
Terkahir, Munir berharap agar MUNAS APLSI ini dapat memberikan masukan bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan, serta menginspirasi para pelaku usaha di bidang ketenagalistrikan untuk dapat mempersiapkan diri menghadapi dinamika ketenagalistrikan yang akan terus berubah sesuai dengan perkembangan zaman.(PSJ)