Dirjen Jisman: Dukung Target NZE dengan Interkoneksi Listrik

Wednesday, 5 July 2023 - Dibaca 220 kali

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen untuk memenuhi target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah saat ini tengah mendotong sistem interkoneksi listrik antar pulau di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dalam acara Webinar "Prospect of Power Interconnection in Indonesia and Submarine Cable" di Jakarta, (05/07/2023).

"Saat ini, interkoneksi sistem tenaga listrik antar pulau yang ada telah dikembangkan, termasuk interkoneksi 150 kVJawa-Bali, Jawa-Madura, Kalimantan (Kota Baru) - Pulau Laut (Batulicin), interkoneksi Sumatera-Kepulauan Bangka dan Interkoneksi pulau kecil 20 kV lainnya. Kami berharap dapat terus membangun lebih banyak interkoneksi antar pulau untuk mendukung target NZE," ungkap Jisman.

Lebih lanjut Jisman menyampaikan bahwa dengan interkoneksi dapat meningkatkan keandalan sistem dan penyebaran energi terbarukan.

"Interkoneksi ini akan membawa manfaat dalam meningkatkan keandalan sistem, meningkatkan penetrasi energi baru terbarukan dan mengatasi masalah ketidaksesuaian." jelas Jisman.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Wanhar menyampaikan bahwa saat ini tengah dikembangkan interkoneksi antar negara ASEAN dalam program ASEAN Power Grid (APG).

"Tujuan ASEAN Power Grid (APG) adalah untuk meningkatkan konektivitas, keamanan energi, dan keberlanjutan serta memajukan perdagangan listrik multilateral di ASEAN," kata Wanhar.

Ia kemudian menjelaskan bahwa APG telah membuat langkah yang signifikan dalam meningkatkan perdagangan listrik lintas negara dan memberikan peluang untuk memanfaatkan sumber pembangkit listrik yang berkelanjutan seperti energi terbarukan dan gas alam cair (LNG).

APG disebut Wanhar, berkontribusi pada pembangunan ekonomi ASEAN untuk memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat, meningkatkan akses terhadap layanan energi, dan mengembangkan pertumbuhan para pelaku industri regional.

"Kami percaya bahwa Interkonektivitas ASEAN dapat mendukung ASEAN Power Grid untuk memaksimalkan penggunaan energi terbarukan," pungkas Wanhar.

Webinar "Prospect of Power Interconnection in Indonesia and Submarine Cable" diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan bersama dengan Global Energy Interconnection Development Cooperation Organization (GEIDCO). Webinar ini diikuti oleh Kementerian/Lembaga, BUMN, dan asosiasi yang bergerak di bidang ketenagalistrikan untuk bersama-sama membahas interkoneksi antar pulau termasuk jaringan transmisi kabel bawah laut. (U)