Ditjen Gatrik dan ACE Selenggarakan Sharing Session Peran Indonesia dalam Keketuaan ASEAN

Tuesday, 28 March 2023 - Dibaca 251 kali

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan bekerja sama dengan ASEAN Centre of Energy (ACE) mengadakan Sharing Session untuk memberikan pemahaman terkait peran Indonesia dalam keketuaan ASEAN kepada pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Acara bertajuk Ngopi@Perpus.Gatrik - Ngobrol Pintar bersama Perpustakaan Ditjen Ketenagalistrikan Sharing Session "Peran Indonesia dalam Keketuaan ASEAN dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari, Selasa (28/03/2022).

"Seperti kita ketahui, pada tahun 2023 ini Indonesia mendapatkan tugas dalam keketuaan ASEAN. Hal ini merupakan momentum yang sangat penting untuk dapat melanjutkan kisah sukses perhelatan Presidensi G20 tahun lalu. Capaian kesuksesan tersebut diharapkan dapat kembali mencatatkan hasil yang luar biasa, baik yang bersifat strategis maupun yang konkret," ujar Ida.

Lebih lanjut Ida menyampaikan, pada saat Presiden Joko Widodo membuka secara resmi kick-off Keketuaan ASEAN 2023 pada Januari yang lalu, disampaikan bahwa melalui pengalaman Presidensi G20 yang dimiliki Indonesia, Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi ASEAN, baik dalam bidang perdamaian maupun ekonomi. Keketuaan ASEAN 2023 yang memiliki tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" diharapkan dapat mewujudkan kawasan regional Asia Tenggara sebagai kawasan yang stabil, aman dan damai, yang dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

Lebih lanjut Ida menjelaskan Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 khususnya terkait bidang energi diharapkan dapat menjadi landasan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan mengedepankan transisi energi di regional ASEAN. Keketuaan Indonesia memprioritaskan pengembangan ketahanan energi melalui interkonektivitas, baik dari sisi ketenagalistrikan maupun dari pemenuhan kebutuhan bahan bakar. Diharapkan upaya ini dapat mempercepat tercapainya komitmen Net Zero Emission di kawasan ASEAN.

Hadir sebagai narasumber pertama Koordinator Investasi dan Kerjasama Ketenagalistrikan Mas Ridwan Budi Santoso menyampaikan paparan mengenai sejarah kerjasama energi ASEAN, kerangka kerjasama energi ASEAN, peran Indonesia dalam keketuaan kerjasama energi ASEAN tahun 2023, juga tentang pertemuan SOME/AMEM.

Budi mengatakan Indonesia sebagai bagian dari ASEAN mempunyai peran yang sangat besar dan penting untuk mewarnai dan memanfaatkan kegiatan ASEAN, dan banyak hal yang dapat dikerjasamakan.

"Momentum ini sangat penting dan baru akan berulang 10 tahun lagi, kami harapkan partisipasi peran dari seluruh Bapak/Ibu secara langsung maupun tidak langsung untuk mendukung Indonesia di Keketuaan ASEAN," ujar Budi.

Narasumber kedua Manager, Energy Modeling and Policy Planning (MPP) Dr. Zulfikar Yurnaidi memaparkan sejarah tentang keberadaan ACE, peran dan aktivitas ACE di ASEAN, mitra kerjasama ACE, capaian kerjasama energi ASEAN, dukungan ACE terhadap target keketuaan Indonesia tahun 2023, serta kegiatan dan publikasi ACE yang bisa dikolaborasikan dengan pemerintah Indonesia.

Zulkifar berharap dengan dengan kegiatan sharing session ini menjadi titik awal kolaborasi ACE dengan Ditjen Ketenagalistrikan untuk mendorong tercapainya prioritas dari Keketuaan Indonesia.

"Semoga ke depannya selepas Keketuaan Indonesia semoga capaian energi Indonesia akan sangat berpengaruh mungkin capaian energi ASEAN, sehingga semua tidak hanya berhenti disini bisa kita lanjutkan dengan berkolaborasi untuk saling mendukung antara target ASEAN dan juga target-target Indonesia," jelas Zulkifar.

Ida berharap melalui diskusi hari ini dapat menambah wawasan sekaligus memberikan input bagi tugas dan fungsi pegawai di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.

"Kegiatan seperti ini akan diselenggarakan secara rutin, baik secara fisik maupun online, sehingga diharapkan bisa menjadi jembatan komunikasi dan saling bertukar informasi terkait program-program strategis dan ujungnya dapat meningkatkan pelayanan publik di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan," tutup Ida. (AT)