Keandalan Listrik Dalam Mendukung Era Industri 4.0 di Indonesia

Thursday, 24 May 2018 - Dibaca 4194 kali


Saat ini beberapa sektor manufaktur di Indonesia sudah memasuki era Industry 4.0 dimana proses produksinya melalui sistem robotic dan mengintegrasikan kemampuan internet. Sektor manufaktur nasional akan menuju perubahan besar dalam menghadapi revolusi Industri 4.0. Konsekuensinya, pendekatan dan kemampuan baru diperlukan untuk membangun sistem produksi yang inovatif dan berkelanjutan.

Dalam rangka memasuki era industri 4.0 dimana peran digital lebih ditonjolkan, pasokan ketenagalistrikan tentunya menjadi hal krusial yang mendukung berjalannya era industri tersebut. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mendukung revolusi Industry 4.0 dengan memastikan ketersediaan dan keandalan listrik terus terjaga dengan baik. Diantaranya melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang adil dan merata demi peningkatan Rasio Elektrifikasi nasional. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy N. Sommeng dalam acara Round Table Discussion "Akselerasi Transformasi Ekonomi Berbasis Industri Manufaktur, Guna Meningkatkan Kemandirian dan Daya Saing dalam rangka Ketahanan Nasional" di Kantor Lembaga Ketahanan Nasional Jakarta, Kamis 24 mei 2018.

"Listrik masih mendominasi dari seluruh aspek kehidupan, jadi listrik adalah hal utama. Saat ini suka tidak suka kita masuk era digitalisasi. Bagaimana kita bicara memasuki era Industry 4.0 apabila listriknya tidak ada?" kata Andy. Untuk itu Kementerian ESDM terus memastikan ketahanan dan keandalan listrik di Indonesia, diantaranya dengan membangun infrastruktur kelistrikan.

Andy menyampaikan bahwa pemerintah mendukung kemajuan industri dengan menjaga kestabilan harga listrik. "Sampai tahun 2019 harga listrik kita tidak naik, karena kita ingin competitiveness industri kita naik dengan harga listrik yang affordable," kata Andy.

Kementerian ESDM saat ini mengupayakan efisiensi-efisiensi di bidang ketenagalistrikan demi stabilnya harga listrik guna mendukung perkembangan industri. Berkembangnya teknologi panel surya atau photovoltaic (PV) dengan peningkatan efisiensi panel mampu berdampak positif bagi penurunan biaya produksi dan pengoperasian listrik, bahkan kedepan atap rumah bisa merangkap menjadi panel surya penghasil listrik. (UH)