Kementerian ESDM Kolaborasikan Pembangunan Sumber Daya Manusia untuk capai Target NZE

Tuesday, 21 March 2023 - Dibaca 213 kali

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memandang perlunya kolaborasi dan kerjasama antara pemerintah, badan usaha dan organisasi internasional dalam upaya membangun Human Capital Indonesia yang siap menjalani Net Zero Emission (NZE). Kegiatan Human Capital Summit dengan tema "Human Capital Development Toward Net Zero Emission 2060" diharapkan dapat mensinergikan hal tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Prahoro Yulianto pada pembukaan Human Capital Summit di Assembly Hall Senayan, Selasa (21/03/2023).

"Di acara human capital ini kita bertemu bersama-sama untuk berbicara kesiapan human capital yang ada di negara kita, tidak ada lagi eranya kita jalan sendiri-sendiri yang dipentingkan adalah era kolaborasi," jelas Prahoro.

"Kita semua tahu bahwa bergerak untuk menuju arah tersebut perlu dukungan ketersediaan sumber daya menusia yang memadai," tambahnya.

Prahoro menyampaikan roadmap menuju NZE bukan gerakan yang dilakukan pemerintah saja, namun memerlukan support dari industri yang ada, mulai dari police maker, industri, komuniti, akademisi, dan media.

"Kita mengajak semua stakeholders untuk melihat bagaimana kita mempersiapkan menuju bagaimana yang kita cita-citakan yang ada dalam NZE, dan salah satu goal kita adalah untuk mensosialisasikan terkait dengan arah kebijakan di sektor energi," pungkas Prahoro.

Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan bahwa transisi energi di Indonesia akam berpusat pada manusia. Menurutnya transisi energi tidak hanya mencakup peralihan energi dari fosil ke energi yang lebih bersih, tetapi juga terkait dengan kesempatan kerja dan ketrampilan, peningkatan pembangunan sosial dan ekonomi, kesetaraan dan keadilan, serta melibatkan masyarakat secara aktif.

"Jika terkait transisi energi berkelanjutan dapat dilakukan secara meluas. Hal ini tentunya membuka lapangan kerja baru dan kesempatan ekonomi yang luas," kata Rida.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menyampaikan upaya pemerintah menjalankan peta jalan menuju NZE akan membuka banyak lapangan kerja.

"Melihat masifnya kebutuhan pemenuhan energi bersih ini, maka dibutuhkan tenaga kerja yang kompeten untuk mendorong program NZE," pungkas Jisman.

Selanjutnya Jisman mengatakan untuk mendukung pencapaian target NZE akan memanfaatkan EBT secara masif, sesuai dengan Green RUPTL yang dikeluarkan tahun 2021. Ia juga menyampaikan untuk mengatasi situasi over capacity di Jawa-Bali, pelaksanaan program electric vehicle dengan insentif sebesar 7 juta bisa menjadi solusi.

"Pemanfaatan hydropower juga akan terus dilakukan untuk mengatasi kendala intermitensi, seperti di Cirata," jelas Jisman.

Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Deklarasi untuk mendukung pengembangan human capital menuju Net Zero Emission. (AT)