Maksimalkan Pelaksanaan Program BPBL, Ditjen Ketenagalistrikan Perlu Dukungan Berbagai Pihak

Thursday, 15 December 2022 - Dibaca 393 kali

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan pemasangan listrik gratiskepada masyarakat tidak mampu melalui program Bantuan Pasang Baru listrik (BPBL) Tahun Anggaran 2022. Direncanakan pada tahun 2023 akan kembali dilaksanakan program BPBL, untuk memperbaiki proses pelaksanaan program BPBL tahun berikutnya, diharapkan dukungan dari semua pihak agar hasilnya lebih maksimal. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari dalam acara Rapat Evaluasi Pelaksanaan BPBL TA. 2022 di Denpasar, Kamis, (15/12/2022).

"Kami mengharapkan masukan dari teman-teman PLN, apa yang menjadi kendala (pelaksanaan BPBL tahun 2022). Kalau memang nanti bisa diselesaikan, mari kita selesaikan bersama. Mohon dapat disampaikan dan kendalanya apa yang dihadapi 2022 itu, bisa diatasi di 2023," ungkap Ida.

Lebih lanjut Ida menjelaskan bahwa perencanaan BPBL tahun 2023, alokasi anggaran ditambahkan menjadi 83.000 rumah tangga penerima manfaat.

"Tahun 2023, BPBL meningkat menjadi Rp. 261,45 Miliar untuk melistriki 83 ribu Rumah Tangga Tidak Mampu Belum Berlistrik di 32 provinsi," jelas Ida.

PIC pelaksanaan BPBL PT PLN (Persero) Paris El Hakim menyatakan bahwa pelaksanaan program BPBL tahun 2022 telah rampung dan PLN akan kembali menjalankan tugas program BPBL di tahun 2023.

"Alhamdulilah bisa menyelesaikan 80.183 (pemasangan BPBL). Selama ini kita berjibaku dengan berbagai rintangan bersama untuk melistriki nusantara, tidak berhenti disini, namun di tahun depan ada 83.000," ujar Paris.

Koordinator Inspektur Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Yunan Nashikin menyampaikan bahwa untuk memantau pelaksanaan program BPBL 2022, Ditjen Ketenagalistrikan juga membentuk tim monitoring dan evaluasi.

"Tim Monev sebagai layer pertama dalam melakukan pengawasan supaya tertib, melakukan proses verifikasi lapangan program BPBL dengan melakukan uji petik yang dituangkan dalam berita acara didampingi tim Itjen dan PLN setempat. Kemudian laporan disampaikan kepada KPA dan Direktur Jenderal," ujar Yunan.

Yunan menjelaskan bahwa pelaksanaan dalam pelaksanaan uji petik masih ada beberapa temuan pelaksanaan program yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan BPBL.

"Kepada pihak terkait, agar memastikan temuan uji petik BPBL segera diperbaiki agar memenuhi juknis BPBL," jelas Yunan.

Penyebaran Informasi Pelaksanaan BPBL 2022

Untuk menyebarkan informasi mengenai program BPBL kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan, Ida menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menyelenggarakan kegiatan Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL serta sosialisasi melalui berbagai kanal.

"Ditjen Ketenagalistrikan menyelenggarakan kegiatan Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL TA 2022, Forum Diskusi Publik, Sosialisasi melalui Talkshow TV dan Radio, serta advertorial di media cetak, online, dan media social," ungkap Ida.

Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik Pandu Satria Jati menyatakan bahwa hingga 15 Desember 2022 telah dilaksanakan sebanyak 25 kali kegiatan Peresmian dan akan berlanjut hingga 28 kali pelaksanaan.

"Hingga 31 desember direncanakan 28 kali, mohon bantuan koordinasi dari teman-teman PLN. Walaupun pelaksanaan mepet tidak sampai empat bulan namun koordinasi dengan stakeholder berjalan dengan baik, kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman PLN, Direktorat Program dan juga tim Tenaga Ahli DPR telah membantu pelaksanaan peresmian dengan baik," jelas Pandu. (U)