Menteri Arifin: Perlunya Ekosistem yang Masif untuk Beralih ke KBLBB

Thursday, 22 April 2021 - Dibaca 714 kali

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin tasrif menyampaikan perlunya dukungan masif dari berbagai pihak untuk membuat masyarakat beralih menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Konferensi Pers dan Pameran Virtual: Grab #LangkahHijau secara online melalui webinar, Kamis (22/04/2021). Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.


"Pemerintah mengapresiasi komitmen Grab Indonesia, khususnya pada public launching KBLBB yang diinisiasi oleh Kementerian ESDM bulan Desember 2020 lalu di mana Grab Indonesia berkomitmen menghadirkan 26.000 KBLBB hingga tahun 2025 mendatang" ujar Arifin.


Ia menyatakan Indonesia terus bergerak menuju era kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Komitmen tersebut diwujudnyatakan dengan mulai digunakannya kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di beberapa kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah.


Kementerian ESDM sendiri telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Dalam regulasi ini diatur ketentuan ketenagalistrikan, tarif tenaga listrik, serta standar dan keselamatan ketenagalistrikan untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum.


Sesuai Peraturan Menteri tersebut, tarif isi daya kendaraan listrik di SPKLU mengacu pada kategori tarif layanan khusus dengan berkisar antara Rp1.644,52-- Rp2.466,78 per kWh.


"Tarif isi daya listrik KBLBB di Indonesia lebih murah dibandingkan dengan beberapa negara lain di dunia. Dengan tarif pengisian kendaraan listrik yang murah tersebut, jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional, untuk tipe tertentu KBLBB lebih hemat hingga 4,42 kali," Arifin menyampaikan.


Hingga April 2021 telah terbangun 122 unit Charging Station pada 83 lokasi yang tersebar di beberapa area seperti SPBU, SPBG, perkantoran, perhotelan, pusat perbelanjaan, area parkir, maupun rest area di sepanjang jalur tol. Sesuai roadmap yang telah disusun, diharapkan pada tahun 2025 nanti dapat dibangun 3.861 SPKLU dengan jumlah KBLBB sebanyak 39.627 unit. Untuk Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sendiri diharapkan dapat terbangun 17.000 unit di tahun 2025.


"Saya sangat berharap peluncuran #LangkahHijau 2021 hari ini dapat semakin mempercepat terbentuknya ekosistem KBLBB yang salah satunya diinisiasi oleh Grab Indonesia. Semoga kampanye ini dapat berjalan dengan lancar dan memberi manfaat bagi seluruh masyarakat," kata Arifin.


Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyatakan Grab secara konsisten menciptakan ekosistem berkelanjutan demi menciptakan lingkungan yang lebih hijau.


"Langkah hijau Grab diluncurkan untuk menciptakan lingkungan yang sustainable (berkelanjutan) dengan mengambil langkah kecil demi perubahan yang besar," ujar Ridzki.


Kampanye Langkah Hijau 2021 Grab Indonesia diluncurkan bersamaan dengan Hari Bumi dengan memperkuat tiga pilar layanan yang komprehensif, yaitu KBLBB, fitur pengimbangan jejak carbon (carbon offseting) untuk penanaman pohon, serta daur ulang sampah. (UT)