Menteri Jonan Pastikan Pasokan Listrik Jawa Timur Aman Jelang Ramadhan

Friday, 13 April 2018 - Dibaca 1672 kali

Menteri ESDM Ignasius Jonan didampingi Dirjen Ketenagalistrikan Andy N Sommeng Kamis (12/4) mengunjungi PLN Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (TJBTB) di Waru, Sidoarjo. Jonan memantau ruangan Dispatcher, pusat pengatur beban listrik Jawa Timur dan Bali, serta mendengarkan penjelasan dari petugas di lapangan. Ia memastikan pasokan listrik di Jawa Timur aman, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Dalam kesempatan tersebut Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Djoko Rahardjo Abumanan menyampaikan kondisi kelistrikan di Jawa Timur, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri relatif aman. Menurutnya rata-rata beban puncak tertinggi sekitar 3.800 MW, sehingga pasokan listrik mencukupi.

Selain itu Djoko menjelaskan mengenai rencana PLN yang akan memperkuat sistem Jawa Timur dengan membangun SUTET 500 kV. Proyek ini tertunda karena melintasi rencana induk pengembangan Bandara Juanda.Ia melaporkan bahwa SUTET yang melintasi bandara akan diganti dengan Underground Cable. Ia pun mohon dukungan agar masterplan bandara segera selesai sehingga dapat segera dibangun dan beroperasi.

Dalam kesempatan tersebut PLN juga menyampaikan rencana untuk melakukan pengalihan output Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 2 dan 3 Gresik dari 500 kV ke 150 kV. Dengan pemindahan outlet 1 Gardu Transmisi (GT) Gresik dari 500kV ke 150kV maka akan menambah Daya Mampu Netto (DMN) pembangkit 150kV dan sekaligus memperkuat subsistem Krian 1,2 Gresik. Jika beban di Inter Bus Transformer (IBT) Krian 1&2 tidak dilakukan pemindahan outlet 1 GT Gresik, maka beban pada tahun 2019-2020 diperkirakan akan menjadi 410 MW atau sekitar 98%. Namun dengan dilakukannya pemindahan outlet 1 GT Gresik, maka pembebanan akan diperkirakan menjadi sebesar 371 MW atau sekitar 88%, sehingga dapat mengurangi pembebanan IBT Krian 1 & 2.

Sebagai informasi, di Provinsi Jawa Timur terdapat 15 pembangkit yang terdiri dari 14 pembangkit milik PT PLN (Persero) dengan kapasitas terpasang sebesar 5.557,09 MW dan 2 pembangkit IPP dengan total kapasitas terpasang: 3.225 MW, sehingga total kapasitas terpasang sebesar 8.812,09 MW. (PSJ)