Momentum Hari Listrik Nasional dan KTT G20 Dijadikan Motivasi Percepatan Transisi Energi

Tuesday, 29 November 2022 - Dibaca 401 kali

Momentum peringatan Hari Listrik Nasional ke-77 dan pelaksanaan KTT G20 diharapkan menjadi motivasi untuk terus mendorong percepatan transisi energi. Peringatan Hari Listrik Nasional yang mengambil momentum nasionalisasi instansi ketenagalistrikan dapat menjadi penyemangat dalam pengembangan energi baru terbarukan dan efisiensi energi dalam menjaga ketahanan energi sekaligus mewujudkan kemandirian energi jangka panjang. Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dalam pembukaan Pameran Hari Listrik Nasional (HLN) Ke-77 dengan tema Post G20 Summit: Energy Transition Road Map to Achieve Net Zero Emission in 2060, Selasa (30/11/2022) di Jakarta.

"Saya berharap agar ketenagalistrikan dapat bertransformasi untuk menyediakan energi bersih yang andal, aman, ramah lingkungan, dan menjaga masyarakat diseluruh pelosok tanah air dengan harga yang terjangkau," ujar Menteri Arifin.

Menteri Arifin mengungkapkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah berhasil dilaksanakan di Bali, dimana terdapat 52 poin kesepakatan kepala negara G20 yang mendorong pencapaian tujuan masyarakat di dunia dalam berbagai sektor, diantaranya energi dan sumber daya mineral.

"Dua poin khusus terkait sektor energi yang disepakati adalah mempercepat dan memastikan transisi energi yang berkelanjutan, adil, terjangkau, dan investasi yang inclusive. dan bagi compact serta peta jalan transisi energi bali disepakati menjadi panduan untuk mencari solusi mencapai stabilitas pasar energi, transparansi dan keterjangkauan," jelasnya.

Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana dalam kesempatan yang sama mengajak semua pihak bagaimana inovasi menjadi salah satu breakthrough terhadap 120jt ton emisi di 2060. Dadan meyakini ke depan pergerakannya elektrifikasi.

"Bagaimana clean energy ke depan, sektor BBM yang langsung dipakai baik di industri dan transport 2060 bukan akhir dari pemanfaatan bahan bakar cair," ujar Dadan.

Dadan juga mengatakan bahwa konsumsi listrik akan semakin naik, konsumsi listrik per kapita negara Indonesia jauh tertinggal dari negara tetangga. Ia mengungkapkan, dari sisi konsumsi listrik, Indonesia masih kalah jauh dari negara Malaysia.

"Konsumsi listrik kita akan terus naik, terus meningkat. Dan bertambah dari sisi konsumsi listrik energinya," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa setelah terbit Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Nilai Ekonomi Karbon, Kementerian ESDM telah memfinalkan Peraturan Menteri ESDM terkait hal tersebut. Pada bulan Desember nanti, pemerintah melakukan akan uji coba carbon trading di PLTU, sehingga pada 1 Januari 2023 bisa mulai dilakukan carbon trading di pembangkit.

"Banyak yang menjadi tantangan di tahun 2023, bagaimana pembangkit-pembangkit bisa meningkatkan efisiensi dari penggunaan bahan bakar," ujar Dadan.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa saat ini rasio desa berlistrik secara nasional mencapai 99,73 persen dengan total 83.202 desa sudah mendapatkan akses listrik. Salah satu upaya yang dilakukan dalam peningkatan elektrifikasi tersebut adalah melalui Program Listrik Desa.

"Ini merupakan langkah akselerasi, sehingga masyarakat bisa menikmati listrik secara cepat," ujarnya.

Darmawan megungapkan, selain mengaliri listrik elektrifikasi berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini tercermin dari pertumbuhan konsumsi listrik yang terus meningkat. Hingga September 2022, konsumsi listrik naik 7,46 persen dengan total penjualan listrik 201,78 Terawatt hour (TWh), dibandingkan September 2021 sebesar 187,8 TWh.

"Listrik adalah jantung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hadirnya listrik mampu mendorong geliat ekonomi masyarakat, industri dan sektor bisnis," ujar Darmawan.

Pameran Hari Listrik Nasional diselenggarakan oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), dan acara ini terdiri dari Seminar dan Pameran Industri Ketenagalistrikan dan berlangsung hari ini hingga besok, tanggal 29 - 30 November 2022 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Seminar dan Pameran HLN ke-77 dibuka oleh Menteri ESDM dan diikuti ratusan peserta dari berbagai industri ketenagalistrikan, HLN ke-77 menghadirkan lebih dari 30 peneliti dan ahli di sektor energi dan ketenagalistrikan baik nasional maupun internasional. (AT)