Momentum Peningkatan SDM Ketenagalistrikan di Hari Listrik Nasional 2021

Tuesday, 2 November 2021 - Dibaca 528 kali

Dalam rangka memeriahkan Hari Listrik Nasional tahun 2021, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan bersama Energy Academy Indonesia (Ecadin) menyelenggarakan Bootcamp dan Internship bertajuk "LIGHT-UP! Membangun Bangsa Berbasis Pengetahuan". Dalam penyelenggaraan bootcamp hari pertama, Senin (1/11/2021), Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Munir Ahmad menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan baik dari sisi hulu hingga hilir industri ketenagalistrikan. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan meningkatkan link and match antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan industri ketenagalistrikan.

Menurut Munir, perkembangan teknlogi yang semakin cepat saat ini, suka tidak suka akan mempengaruhi pengembangan subsektor ketenagalistrikan, baik dari sisi bisnis penyediaan tenaga listrik maupun kebutuhan human resources - nya.

"Semua pihak sesuai dengan perannya masing-masing harus menyiapkan diri dalam menghadapi berbagai macam perubahan dan tantangan yang ada," ucap Munir.

Dengan adanya kegiatan seperti bootcamp dan internship seperti ini diharapkan dapat mempersiapkan dan menciptakan human resources Indonesia yang unggul dalam menghadapi persaingan global

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada ECADIN selaku penyelenggara dari kegiatan ini karena kegiatan ini menjadi salah satu wadah untuk meningkatkan kompetensi terkait subsektor ketenagalistrikan," ungkap Munir.

Pada pertemuan pertama Bootcamp, Munir menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang menyusun strategi jangka panjang sektor energi untuk mencapai net zero emission (NZE) di tahun 2060 dengan melakukan penurunan penggunaan bahan bakar fosil, pemanfaatan peralatan yang lebih ramah lingkungan, dan peningkatan efisiensi sangat didorong untuk mencapai target di tahun 2060 ini.

Net-Zero Emission merupakan salah satu upaya yang diterapkan guna mengatasi masalah emisi karbon ini. Net Zero Emission bukan berarti tidak ada emisi karbon sama sekali, akan tetapi karbon yang dikeluarkan sama dengan karbon yang diserap.

Salah satu tantangan yang harus dihadapi menuju NZE adalah menyediakan listrik dari sumber energi karbon rendah yang berdampak pada keharusan mengurangi dominasi fosil terutama batubara pada sektor pembangkitan. Sementara penggunaan batubara di pembangkit saat ini cukup besar dan relatif murah.

"Industri juga dituntut untuk menggunakan energi yang rendah karbon agar dapat diserap oleh pasar global," Munir menjelaskan.

Founder Ecadin Desti Alkano menjelaskan bahwa acara ini merupakan upaya Ecadin dalam mendorong peningkatan literasi kapasitas dan kompetensi generasi muda di sektor energi khususnya ketenagalistrikan dalam menyongsong era baru yaitu era desentralisasi, dekarbonisasi, dan digitalisasi dalam menjawab tantangan supply demand link and matching yang semakin dinamis dan menantang pada skala nasional.

Beasiswa Bootcamp dan Internship yang bertajuk "LIGHT-UP! Membangun Bangsa Berbasis Pengetahuan" diselenggarakan berupa joint research yang diikuti oleh 100 peserta terpilih dari total 1044 pendaftar dari 265 institusi pendidikan dan 64 institusi pemerintahan dan swasta. Bootcamp dibagi menjadi tiga topik yaitu Power System Planning & Economic, Electrification of Transportation, serta Design & Analysis of Smart (Micro) Grid. (AT)