Pasokan Listrik Jelang Nataru Aman

Monday, 19 December 2022 - Dibaca 233 kali

Menjelang Hari Raya Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menyelenggarakan Posko Nasional Sektor ESDM dengan menunjuk Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebagai koordinator pelaksanaannya. Dalam konferensi pers pembukaan Posko, Senin (19/12/2022), Sekretaris Direktorat Jenderal ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari menyampaikan bahwa kondisi pasokan tenaga listrik pada Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pada umumnya berada pada kondisi aman dan cadangan terpenuhi.

Guna memperlancar pasokan listrik, Ida menyampaikan bahwa PLN tidak akan melakukan pekerjaan atau pemeliharaan yang dapat menggangu pasokan listrik selama periode siaga Nataru.

"Kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan," ujar Ida.

Dalam kesempatan yang sama EVP Operasi Sistem Ketenagalistrikan PT PLN (Persero) Dispriansyah mengatakan, kebutuhan kelistrikan pada momentum Nataru akan meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal ini karena aktivitas sudah dibuka secara penuh oleh pemerintah, berbeda dengan tahun lalu yang masih terdampak pandemi Covid-19.

"Tahun ini kami perkirakan beban Nataru lebih tinggi 6% hingga 25% dibandingkan periode Nataru tahun lalu," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa PT PLN mempersiapkan pasokan listrik serta ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik di periode Nataru. ada peningkatan mobilisasi dari masyarakat pada momentum Nataru. Adapun PLN akan membantu kenyamanan masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik.

"Saat ini jumlah SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 569 unit dan tersebar di 237 titik lokasi," ujar Dispriansyah.

Pasokan Batubara Pembangkit Aman

Terkait pasokan batubara Ida menjelaskan bahwa Ditjen Ketenagalistrikan terus berkoordinasi dengan PLN untuk memantau pasokan batu bara. Ia berharap, kelangkaan pasokan batu bara tidak terulang pada awal tahun depan.

"Hasil koordinasi kami hingga hari ini HOP sudah lebih dari 20 hari rata-rata," kata ida.

Dispriansyah menjelaskan pasokan batu bara menjadi masalah bagi PLN di awal tahun lalu. Berkaca dari kasus tersebut, PLN melalukan berbagai cara untuk mengamankan pasokan batu bara. PLN melakukan koordinasi dari tambang hingga pengapalan untuk memastikan pasokan batu bara. "Kami sekarang melakukan koordinasi mulai dari tambang, pengangkutan seperti apa, kapal itu akan tiba dan segala macam. Kalau misalnya ada masalah harus segera ada penggantinya dari mana," katanya.

Ia menambahkan, rata-rata hari operasi pembangkit PLN saat ini telah mencapai di atas 20 hari. "Sampai hari ini HOP kami rata-rata di atas 20 hari untuk masing-masing pembangkitan," katanya.

Posko Nasional ESDM Hari Raya Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 berlangsung selama 17 hari, yaitu sejak tanggal 19 Desember 2022 - 4 Januari 2023 yang bertempat di Gedung BPH Migas, dan terdiri dari 4 (empat) Posko, yaitu Posko BBM, Posko LPG dan Gas Bumi, Posko Listrik dan Posko Antisipasi Bencana Geologi. (AT)