Pemerintah Apresiasi Teknologi Informasi yang Permudah Layanan Ketenagalistrikan

Saturday, 1 April 2023 - Dibaca 301 kali

Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mengapresiasi berbagai terobosan melalui Teknologi Informasi yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan ketenagalistrikan. Hal ini sejalan dengan upaya Ditjen Ketenagalistrikan mempermudah akses masyarakat memperoleh listrik. Terlebih, layanan tersebut mendukung upaya-upaya badan usaha di bidang Ketenagalistrikan mentaati ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan pada khususnya untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah.

Hal tersebut disampaikan Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan M.P. Dwinugroho pada acara Launching Aplikasi ListrikOne, salah satu OneStop Aplikasi Layanan Kelistrikan di Semarang, Sabtu (01/04/2023).

"Mudah-mudahan keberadaan ListrikOne dapat meningkatkan kualitas pelayanan listrik kepada masyarakat," ujar Nugroho.

Dalam kesempatan tersebut Nugroho menyampaikan, sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi Keselamatan Ketenagalistrikan.

"Dengan adanya ListrikOne masyarakat bisa lebih cepat mengetahui, bagaimana caranya meminta bangsang untuk memasang listrik, siapa instalatirnya kita harus tau, dan itu harus tersertifikasi yang masuk," ungkap Nugroho.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan telah menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik atau disingkat SI UJANG GATRIK untuk memastikan keselamatan ketenagalistrikan.

"SI UJANG GATRIK ini nantinya akan menjadi suatu host (tuan rumah) dimana nantinya semua aplikasi yang masuk terkait dengan kegiatan ketenagalistrikan akan terhubung kesana," jelas Nugroho.

Menurutnya, SI UJANG GATRIK merupakan integrasi beberapa layanan lain yang sudah berjalan secara online, seperti Sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan (SKTTK), Sertifikasi Badan Usaha (SBU) dan Sertifikasi Laik Operasi (SLO). Dalam SI UJANG GATRIK ini terdapat layanan yang memudahkan masyarakat untuk mengakses Instalatir Listrik terdekat yang telah memiliki perizinan berusaha jasa pembangunan dan pemasangan instalasi listrik, serta mengakses Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) maupun Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah (LIT-TR) yang menerbitkan SLO.

"Ke depannya kita akan mengarah ke digitalisasi, tidak akan ada lagi LIT-TR atau bangsang (badan usaha pembangunan dan pemasangan - red) yang kerjanya di Sumatera tapi aplikasi masukannya di Jawa. Ke depan harus melalui aplikasi, sudah digitalize dan tidak ada usaha untuk ngakal-ngakalin," kata Nugroho.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama ListrikOne Ario Arzaq Akbar menyampaikan bahwa ListrikOne hadir untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan listrik dimanapun dan kapanpun.

Ia mengajak berbagai badan usaha untuk bergabung dalam ListrikOne untuk memudahkan masyarakat dan mendukung upaya pemerintah dalam menerapkan keselamatan ketenagalistrikan.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengapresiasi peluncuran aplikasi ListrikOne yang memberikan kemudahan bagi konsumen dalam berinteraksi dengan sektor ketenagalistrikan sehingga menghasilkan suatu proses yang efisien, baik dari segi waktu maupun pembiayaan.

"ListrikOne akan menghasilkan satu akses yang akuntabilitas, harganya lebih pasti. Diharapkan dengan adanya ListrikOne dapat meningkatkan literasi masyarakat di dalam sektor ketenagalistrikan," ujarnya.

Pada akhir sambutannya Nugroho menyampaikan agar aplikasi ListrikOne diperbanyak lagi fitur layanannya dan dapat disosialisasikan kepada publik.

"Strategi selanjutnya adalah bagaimana caranya agar masyarakat tahu, harus disosialisasikan, kalau hanya bangun aplikasi tau dari mana ada ListrikOne, tau dari mana kita mau melayani masyarakat. Kalau ada gangguan dirumah, cukup dengan aplikasi ini," tutup Nugroho. (AT)