Pemerintah Mengapresiasi Upaya Efisiensi PLTU Karangkandri

Monday, 11 July 2022 - Dibaca 1447 kali

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengapresiasi upaya-upaya efisiensi yang dilakukan PLTU Karangkandri. Menurutnya selalu ada ruang untuk efisiensi sehingga bisa menekan biaya operasi. Hal tersebut disampaikan pada Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke PLTU Karangkandri Cilacap Provinsi Jawa Tengah, Senin (11/07/2022).

Rida mengatakan salah satu yang harus dibudidayakan adalah digitalisasi pembangkit dan upaya dekarbonisasi. Digitalisasi dalam pembangkitan dapat menekan biaya, terlebih PLTU Karangkandri CIlacap merupakan pembangkit yang besar dengan empat unitnya. Selain itu, upaya dekarbonisasi PLTU Karangkandri juga diapresiasi sebagai upaya membantu dunia dalam menekan emisi Co2.

"Secara umum PLTU (adalah) penghasil emisi Co2, teman-teman PT Sumber Segara Primadaya (PT S2P) sudah sangat berupaya menekan upayanya, mulai dari 3 unit growing, dari Subcritical Boiler sampai Ultra Supercritical Boiler, penanganan emisi Co2 sudah sangat andal," ujar rida.

Rida mengungkapkan, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya menyediakan pasokan tenaga listrik dengan kualitas yang baik, pasokan cukup, dan harga yang terjangkau. Selain itu penyediaan tenaga listrik juga harus memperhatikan aspek perlindungan lingkungan.

"Untuk itu, kami mendorong pengembangan PLTU yang ramah lingkungan melalui berbagai upaya, antara lain penerapan Clean Coal Technology (CCT) dan pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) di PLTU," ungkap Rida.

Dalam kesempatan itu Ia mengapresiasi PT PLN (Persero) dan PT S2P yang mampu menjaga pasokan listrik dan pasokan batubara. Ia berharap PT S2P terus menjalankan program pemerintah termasuk di dalamnya menyiapkan pasokan listrik yang andal dan kompetitif.


PLTU Karangkandri

PLTU Karangkandri adalah pembangkit listrik tenaga uap teknologi Subcritical Boiler yang dibangun di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pembangkit listrik ini dibangun sejak 29 Desember 2003 dengan beberapa unit yaitu Unit I, II (600 MW), Unit III (660 MW) dan Unit Expansi (1000 MW).

Secara kepemilikan, PLTU Karangkandri merupakan perusahaan pembangkit listrik yang dimiliki swasta yaitu PT S2P yang merupakan patungan dari PT Pembangkit Listrik Jawa Bali (anak perusahaan PLN) dengan saham 49% dan PT Sumberenergi Sakti Prima dengan saham sebesar 51%.

PLTU ini memasok ke jaringan 500 kV Jawa-Bali melalui Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Adipala dan diteruskan ke GITET Kesugihan.

Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PT PLN (Persero) Haryanto WS dalam kesempatan yang sama mengatakan peranan PLTU Karangkandri sangat penting dalam penyediaan energi listrik di Jawa dan Bali. PLTU ini disebutnya dapat mengcover beban besar di Cilacap sehingga keberadaannya sangat strategis termasuk sistem Jawa Madura dan Bali.

"Keberadaan PLTU ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk penyeimbang kami pada saat beban rendah, kami sangat terbantu akan keberadaan PLTU ini," kata Haryanto.

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwanto mengatakan kunjungan kerja ini dalam rangka memastikan tata kelola di PT S2P berjalan dengan baik.

"PLTU Karangkandri dalam hal ini sangat strategis posisinya. Pltu memastikan tata kelola dengan baik, dan memiliki sistem kelistrikan yang andal", kata Sugeng.

Kunjungan kerja ini dihadiri pula Wakil Bupati Cilacap, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Direksi PT S2P. (AT)