Pemerintah Sambung Listrik Gratis ke 339 Rumah Tangga di Kabupaten Kotawaringin Barat

Wednesday, 23 November 2022 - Dibaca 251 kali

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan sambungan listrik gratis melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 339 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Program BPBL ini merupakan sinergi antara Kementerian ESDM dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).

Hal tersebut disampaikan oleh Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Pengawasan Obvitnas Bapak Yurod Saleh dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik T.A. 2022 di Provinsi Kalimantan Tengah, di Kotawaringin Barat, (23/11/2022).

"Kalimantan Tengah ditargetkan tersambung sebanyak 3.281 rumah tangga, dengan Kabupaten Kotawaringin Barat mendapatkan 339 sambungan rumah tangga yang tersebar di 6 kecamatan," ungkap Yurod mewakili Direktur Jenderal Ketenagalistrikan.

Lebih lanjut Yurod menjelaskan bahwa dengan program BPBL diharapkan masyarakat dapat mandiri dengan akses listrik milik sendiri.

"Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga," jelas Yurod.

Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menyatakan bahwa DPR RI bersama pemerintah hadir untuk masyarakat yang belum terlistriki melalui program BPBL

"Kebutuhan listrik menjadi kebutuhan dasar yang menjadi prioritas DPR bersama pemerintah untuk mengusahakan kelistrikan yang ada di Kalimantan Tengah dalam rangka keadilan yang merata di seluruh Indonesia," ungkap Mukhtarudin.

Senior Specialist Managemen Niaga Dit Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Ismail Deu mengungkapkan bahwa program BPBL menjadi tonggak sejarah bantuan kelistrikan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat.

"PLN terus mendukung pemerintah dan DPR dalam melaksanakan tugas melistriki Indonesia," ujar Ismail.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Akhmad Yadi

menyatakan bahwa BPBL menjadi terobosan dalam melakukan penyambungan listrik masyarakat di Kotawaringin Barat.

"Terima kasih DPR RI dan KESDM yang telah memfasilitasi program kelistrikan ini," ungkap Akhmad.

Dalam acara tersebut juga dilakukan kunjungan ke dua rumah warga penerima manfaat BPBL untuk melakukan Seremoni Penyalaan Pertama.

Kunjungan pertama dilakukan ke rumah Eka Haryadi (30), seorang buruh di perkebunan kelapa sawit. Selama ini dia mengaku menyalur listrik dari tetangganya dimana setiap bulan harus membayar iuran listrik sekitar 100 ribu hingga 200 ribu rupiah.

Ia menyatakan bahwa dengan BPBL ini, ia dapat mengurus sendiri keperluan listrik dirumahnya yang beranggotakan 3 orang terutama untuk pompa air dan untuk penerangan.

"Saya mengucapkan banyak terima kepada pemerintah atas BPBL yang diberikan, sekarang saya merasa puas sudah memiliki listrik sendiri," ungkap Eka Haryadi.

Rasa syukur juga diungkapkan oleh Budianto (47) yang bekerja sebagai buruh harian lepas. Listrik BPBL ini selain menerangi rumahnya bersama 4 orang anggota keluarga, juga digunakan untuk berbagai keperluan lainnya.

Diungkapkan pula bahwa dengan adanya BPBL tidak ada rasa khawatir listriknya akan mati. Ia menyatakan sebelumnya menyalur listrik dari rumah saudaranya dengan biaya yang harus dikeluarkan sebesar 100 ribu per bulan.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah dengan adanya BPBL dan berharap akan ada program bantuan keluarga lainnya," ungkap Budianto. (DA/EW)