Pemerintah Sambungkan Instalasi Listrik Gratis untuk 1.678 Warga Kabupaten Sukabumi

Friday, 18 November 2022 - Dibaca 289 kali

Sebanyak 1.678 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi mendapatkan instalasi listrik gratis melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini merupakan sinergi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menyampaikan hal tersebut dalam Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Jawa Barat, Jumat (18/11/2022), di Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. Acara ini dihadiri Anggota Komisi VII DPR RI Ribka Tjiptaning Proletariyati.

"Kementerian ESDM telah merencanakan sebanyak 14.304 rumah tangga calon penerima BPBL untuk Provinsi Jawa Barat, di mana untuk Kabupaten Sukabumi akan mendapatkan 1.678 sambungan rumah tangga yang tersebar di 19 kecamatan," Jisman menuturkan.

Ia mengatakan sasaran program BPBL adalah masyarakat yang sudah ada jaringan listrik di desanya tapi belum sanggup untuk biaya pemasangan instalasi listrik di rumahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ribka mengatakan pentingnya elektrifikasi dalam kehidupan masyarakat.

"Sekarang kita sudah dapat listrik, penerangan merupakan kebutuhan yang luar biasa, termasuk untuk pendidikan. Anak-anak kita jadi bisa mengecas HP untuk belajar," kata Ribka setelah sebelumnya menggambarkan maraknya fenomena belajar lewat Zoom selama masa pandemi.

Ia mendukung upaya pemerintah untuk melistriki masyarakat melalui program ini.

"Pemerintah hadir dengan dorongan DPR. Kami berharap masyarakat Sukabumi juga bisa merasakan terang dan merasakan listrik supaya masyarakatnya lebih produktif, maju, dan jadi juara," Ribka menyampaikan.

Asisten Daerah Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Sukabumi Akhmad Riyadi dalam kesempatan yang sama berharap program BPBL dapat mengurangi jumlah masyarakat yang belum terlayani listrik.

"Rasio Elektrifikasi Kabupaten Sukabumi sudah mencapai 100% namun dengan perkembangan jumlah penduduk yang terus meningkat, masih terdapat rumah yang belum ada instalasi listriknya meski jaringan listrik sudah masuk desa," tuturnya.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menunjuk PLN dalam pelaksanaan program BPBL. General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menyampaikan bahwa PLN siap berkomitmen dan berkolaborasi dengan stakeholder untuk mendukung program BPBL.

"Kami berkomitmen menyelesaikan seluruh pemasangan program BPBL untuk seluruh calon penerima manfaat agar masyarakat Jawa Barat dapat menikmati listrik secara menyeluruh," ujar Susiana.


Tak Khawatir Listrik Anjlok Lagi

Supiyandi (40 tahun), salah satu penerima manfaat Program BPBL menyampaikan rasa syukurnya karena telah mendapatkan bantuan. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bahan bangunan ini sebelumnya menyalur dari rumah saudara yang ada di depan rumahnya. Bapak tiga orang anak ini bercerita sebelumnya listrik di rumahnya terkadang anjlok.

"Namanya dibagi-bagi, jadi nggak bisa dipakai semuanya karena kadang anjlok listriknya. Kalau lampu saja nggak apa tapi saudara kan ada TV dan magiccom jadi kalau dinyalain semuanya nggak bisa," ujar warga Desa Sirnajaya ini.

Kini dengan bantuan instalasi listrik gratis dari Pemerintah, ia merasa senang memiliki instalasi listrik sendiri.

Senada, Agus (37 tahun) yang bekerja di bengkel juga senang dengan adanya bantuan Program BPBL ini. Ia biasanya menyalur listrik ke tetangga belakang rumahnya.

Selain ilegal, menyalur listrik juga dapat membahayakan keselamatan ketenagalistrikan dan dapat mengakibatkan kebakaran. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menyalur listrik. Program BPBL ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan bantuan instalasi listrik gratis kepada masyarakat. (AMH)