Posko Nasional ESDM Idul Fitri Resmi Ditutup, Pasokan Listrik Terpantau Aman

Thursday, 12 May 2022 - Dibaca 305 kali

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi menutup Posko Nasional ESDM Hari Raya Idul Fitri 1443 H pada Rabu (11/5/2022) dalam konferensi pers di BPH Migas, Jakarta. Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan M.P. Dwinugroho menyampaikan kondisi kelistrikan pada Hari Raya Idul Fitri tanggal 2-3 Mei 2022 secara umum dalam kondisi aman. Selain itu, tidak terdapat gangguan pada sistem ketenagalistrikan yang mengakibatkan pemadaman listrik.

"Kondisi pasokan tenaga listrik pada saat, sebelum, dan sesudah Idul Fitri 1443 H untuk sistem kelistrikan di wilayah pengusahaan PLN umumnya berada pada kondisi pasokan listrik aman," ujarnya.

Nugroho mengatakan daya mampu pasok pada tanggal 3 Mei 2022 sebesar 46.163 MW dengan beban puncak 28.501 MW dan cadangan sistem 17.662 MW atau 61,97%. Sedangkan daya mampu pasok pada tanggal 4 Mei 2022 sebesar 46.780 MW dengan beban puncak 29.253 MW dan cadangan sistem 17.526 MW atau 59,91%.

"Berdasarkan status pada tanggal 3 dan 4 Mei 2022, sebanyak 22 sistem kelistrikan berstatus normal atau cadangan cukup. Tidak ada sistem kelistrikan yang berada pada posisi siaga atau defisit," tuturnya. Ia menjelaskan posisi siaga adalah ketika cadangan lebih kecil dari pembangkit terbesar, sedangkan defisit adalah ketika terjadi pemadaman sebagian bergilir.

Selain pasokan listrik yang terpantau aman, stok BBM selama masa Posko Nasional ESDM juga dinyatakan aman. Secara nasional, total konsumsi BBM pada arus mudik meningkat 26% sedangkan total konsumsi BBM pada arus balik meningkat 12% terhadap sales normal.

Kondisi ketersediaan LPG selama masa Posko Nasional ESDM juga terpantau normal dengan rata-rata volume stok harian LPG nasional adalah 346.461 MT. Dari sektor geologi, Tim Posko melaporkan secara umum kejadian bencana geologi tidak mempengaruhi arus mudik dan arus balik pada Idul Fitri 2022. Meskipun curah hujan di beberapa lokasi tinggi dan terdapat beberapa titik tanah longsor, hal tersebut tidak menimbulkan kejadian gerakan tanah yang signifikan.

Posko Nasional yang dikoordinasikan oleh BPH Migas ini berlangsung selama 17 hari, yaitu sejak tanggal 25 April hingga 11 Mei 2022. Tugas Tim Posko antara lain melakukan pengumpulan/inventarisasi data lapangan serta melakukan koordinasi dan pengawasan lapangan terhadap fasilitas penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, dan listrik. Tim juga bertugas menyusun rekomendasi aksi tanggap darurat penanganan kelangkaan pasokan BBM, gas, listrik dan penanganan bencana alam, serta menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan. (AMH)