Posko Nasional RAFI 2024 Sektor ESDM Dibuka, Pemerintah Amankan Pasokan Listrik

Wednesday, 3 April 2024 - Dibaca 79 kali

Posko Nasional RAFI 2024 Sektor ESDM Dibuka, Pemerintah Amankan Pasokan Listrik

Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) tahun 2024 dibuka pada Rabu (3/4/2024). Kondisi pasokan tenaga listrik nasional pada periode tersebut dijaga dalam kondisi aman.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati selaku Ketua Posko dalam konferensi pers Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM di Jakarta, Rabu (3/4/2024). Pelaksanaan Posko RAFI Sektor ESDM disebut Erika terhitung mulai tanggal 3 April 2024 hingga 19 April 2024 yang bertempat di Gedung BPH Migas.

Erika menyampaikan bahwa Ditjen Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) terus meningkatkan kesiagaan semua unit kerja untuk menjaga Keandalan dan Kualitas Pasokan Listrik, dengan menyiapkan Prosedur Operasi.

Ia juga menekankan penting sinergi agar pelaksanaan Posko dapat berjalan dengan lancar. Sinergitas tersebut bukan hanya dari internal anggota Posko, tetapi juga sinergitas dengan Stakeholder lainnya.

"Sinergitas diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Posko, sehingga hal-hal yang menjadi hambatan maupun kendala dapat diantisipasi di awal dan teratasi dengan lebih sigap," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan M.P. Dwinugroho menyampaikan bahwa pasokan listrik Nasional selama perayaan RAFI 2024 secara umum diprediksi dalam kondisi aman.

"Proyeksi Beban Puncak pada Hari Raya Idul Fitri 10 April nanti sebesar 32.750 MW dengan Daya Mampu Pasok sebesar 51.350 MW, cadangan total sebesar 18.600 MW dalam kondisi kita masih punya cadangan sekitar 56,79%," terangnya.

Beban puncak (BP) Hari Raya Idul Fitri 1445 H tersebut lebih rendah 34,2% dibanding hari normal, namun tumbuh sebesar 8,63% dibandingkan dengan beban puncak Idul Fitri tahun 1444 H.

Pemerintah juga memastikan pasokan energi primer berupa batubara, gas dan BBM dengan hari operasi (HOP) yang mencukupi. Stok rata-rata batubara di PLTU di Jamali sebesar 26,1 HOP, Sumatera Kalimantan sebesar 22,4 HOP, dan Sulawesi Maluku Papua sebesar 32,6 HOP.

PT PLN sendiri telah menyiapkan posko siaga sebanyak 2.766 posko seluruh Indonesia, didukung 81.591 personil yang terdiri dari 15.594 Personil Pembangkit, 19.450 Personil Transmisi, 46.375 Personil Distribusi & TAD, dan 172 personil Kantor Pusat.

Terkait penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang membantu pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, sat ini sudah Tersedia 1.124 SPKLU yang tersebar di 819 lokasi di seluruh Indonesia. Rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km.

PT PLN saat ini tengah menyiapkan tambahan SPKLU khususnya di sepanjang jalur tol sehingga semakin memudahkan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. (RO)