Sinergi Pemerintah dan DPR, 551 Rumah Tangga Tidak Mampu di Lamongan Terima Sambungan Listrik Gratis

Sunday, 13 November 2022 - Dibaca 228 kali

Sebanyak 551 rumah tangga di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur akan mendapatkan instalasi listrik gratis melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Dari target 80.000 rumah tangga se-Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merencanakan sebanyak 18.022 rumah tangga calon penerima BPBL untuk Provinsi Jawa Timur.

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari dalam Peresmian Program BPBL di Desa Sambopinggir, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan, Minggu (13/11/2022) mengatakan, hingga 8ovember 2022 telah tersambung sebanyak 14.554 rumah tangga di Jawa Timur. Kementerian ESDM dan PLN berkomitmen untuk menuntaskan penyelesaian penyambungan listrik program BPBL hingga akhir tahun anggaran 2022.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mensupport pemerintah, bagaimana kita menyelenggarakan program yang sangat menyentuh masyarakat luas," kata Ida.

Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti W.P. dalam kesempatan yang sama mengapresiasi kerjasama Pemerintah dan PT PLN (Persero) dalam meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE).

"Alhamdulillah berkat kerjasama yang kita sampaikan ke ESDM, kita lakukan mapping, tidak terlepas dari ESDM namun PLN juga, serta pemda, berkat kerja sama tersebut telah terealisasikan bantuan BPBL untuk Kabupaten Lamongan dan Gresik.

Roro berharap semoga kedepan Rasio Elektrifikasi di Indonesia semakin meningkat, karena masih banyak masyarakat yang belum terlistriki.

"Semoga bantuan BPBL ini bermanfaat bagi masyarakat, semoga berkelanjutan, dan semangat gotong royong kita angkat. Mari kita bergotong royong demi terciptanya masa depan yang terbaik untuk Indonesia," ujar Roro.

EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN Persero Saleh Siswanto menyampaikan bahwa PLN mendukung rencana pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dimana salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik.

"PLN bersama dengan mitra kerja akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan program BPBL. Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik," kata Saleh.

Setelah acara peresmian, acara dilanjutkan dengan penyalaan simbolis pada dua rumah warga di Desa Sambopinggir. Rumah pertama milik Umizaroh (42 tahun) yang selama ini menyalur listrik ke tetangganya.

"Saya senang sekali mendapatkan bantuan listrik gratisnya," ujarnya dengan menggunakan bahasa Jawa.

Selain Umizaroh, program BPBL juga diberikan kepada Mulyono (42 tahun), Sama seperti Umizaroh, ia dulu menyalur ke rumah tetangganya.

"Terima kasih untuk bantuan listriknya, untuk pemerintah dan juga Bu Roro, sekarang saya tidak menyalur dari tetangga lagi," katanya.

Umizaroh dan Mulyono kini telah memiliki instalasi listrik sendiri. Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup, kemandirian masyarakat, serta kehidupan yang lebih baik. (AT)