Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Mewujudkan Transisi Energi

Friday, 24 June 2022 - Dibaca 353 kali

Pemerintah pusat maupun daerah terus berupaya mewujudkan transisi energi dari energi fosil menuju energi yang lebih bersih. Salah satu upayanya adalah dengan sinergitas antara Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dengan Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali untuk untuk mengimplementasikan Transisi Energi di Pulau Bali. Program tersebut dikemas dalam acara Bali Electric Vehicle (EV) Goes to Museum Gunung Api Batur-Kintamani yang berlangsung pada Jumat s.d. Minggu, 24 s.d. 26 Juni 2022 di Bali.

Kegiatan ini merupakan Program Kerja Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali untuk untuk memberikan edukasi pentingnya energi bersih serta percepatan implementasi pemanfaatan energi bersih melalui penggunaan PLTS Atap dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Provinsi Bali.

Kegiatan berlangsung diawali dengan parade kendaraan listrik dari Alun-Alun Kota Bangli menuju Hutan Bambu Desa Penglipuran, dilanjutkan dengan edukasi penggunaan energi bersih di PLTS 1 MWp Kayubihi, dan diakhiri kunjungan ke Museum Gunung Api Batur. Subkoordinator Pengelolaan Komunikasi dan Kehumasan Ditjen Ketenagalistrikan Agnes Tania turut menghadiri pembukaan parade kendaran listrik tersebut.

"Kementerian ESDM mendukung kegiatan sinergi dengan daerah demi mewujudkan percepatan transisi energi", ujar Agnes mewakili pimpinan Ditjen Ketenagaalistrikan.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda menyatakan bahwa Bali memiliki Program Kerja Percepatan Implementasi Energi Bersih/ Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai tahapan transisi energi untuk menuju Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih serta mendukung pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

"Percepatan yang diselaraskan dengan tematik Pariwisata dimaksud tentunya memerlukan sinergisitas dan kolaborasi yang mantap antar stakeholders baik pusat dan daerah, baik pemerintah, badan usaha serta masyarakat," ungkap Ida Bagus.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyatakan bahwa saat ini pengguna kendaraan listrik masih sangat jarang di Kabupaten Bangli, untuk itu program ini sebagai langkah awal guna mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Kabupaten Bangli.

Hal ini sejalan dengan isu prioritas yang dibawa pemerintah Indonesia dalam G-20 Summit, salah satunya terkait transisi energi yang berkelanjutan, termasuk percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik. (U)