Smart Grid Solusi Efisiensi Pelayanan Listrik Masyarakat

Tuesday, 9 February 2021 - Dibaca 625 kali

Dalam meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik, Smart Grid dipercaya menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi dalam pelayanan kepada masyarakat. Selain itu smart grid dapat meningkatkan fleksibilitas transmisi agar dapat lebih banyak menerima Variable Renewable Energy (VRE). Hal tersebut disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Munir Ahmad mewakili Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana dalam Webinar "Smart Grid Sebagai Solusi Keandalan Sistem Tenaga Listrik" secara virtual, Selasa (09/02/2021).

Pengembangan teknologi Smart Grid di Indonesia disebut Munir merupakan salah satu strategi yang diupayakan oleh Pemerintah dalam penyediaan listrik nasional di mana setiap lapisan masyarakat Indonesia berhak untuk mendapatkan listrik dalam jumlah yang cukup, dengan kualitas yang baik dan dengan harga yang terjangkau.

"Pemanfaatan teknologi Smart Grid tidak terbatas pada konsumen listrik perkotaan dan skala besar, teknologi smart grid juga dapat dimanfaatkan pada Smart Micro Grids skala kecil di pedesaan dan daerah terpencil dengan akses yang sulit ke jaringan transmisi," ungkap Munir.

Seperti diketahui, Smart grid merupakan sistem jaringan tenaga listrik yang dilengkapi dengan teknologi informasi dan teknologi komunikasi canggih yang dapat memungkinkan sistem pengaturan tenaga listrik secara efisien, menyediakan keandalan pasokan tenaga listrik yang tinggi, pemanfaatan sumber energi terbarukan dan memungkinkan partisipasi pelanggan dalam penyediaan tenaga listrik.

Dalam kesempatan yang sama Koordinator Kerjasama Ketenagalistrikan Senda H. Kanam mengatakan bahwa konsep Smart Grid ini mengikuti tren industri 4.0 yang dimana konsumen dalam hal ini juga dapat berperan sebagai produsen, dapat memproduksi, menyimpan dan menjual listrik kepada penyedia atau sesama konsumen listrik.

"Jadi konsumen semakin cerdas untuk memanfaatkan listrik dan didukung peralatan cerdas," tuturnya.

Disampaikan Senda, Smart Grid merupakan konsep jaringan tenaga listrik cerdas untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi komunikasi dua arah antara produsen listrik dan konsumen dengan tujuan agar efisien, andal, pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang lebih baik dan penurunan emisi Co2.

Smart Grid dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJPM), sudah ditetapkan dalam pengembangan sistem di Jawa Bali, targetnya setiap tahun mulai tahun 2020 sampai 2024 diinstalasi lima sistem baru di Jawa Bali. Dalam lima tahun ke depan akan dibangun dua puluh lima sistem Smart Grid baru.

"Tantangan untuk implementasi Smart Grid di Indonesia adalah biaya investasi yang besar, organisasi sistem pelaksanaan mengenai komitmen organisasi, selain itu peraturan untuk standarisasi dan teknologi yang menuntut pengaplikasian yang berbeda," ungkap Senda.

EVP Perencanaan Koorporat PT PLN (Persero) Hot Martua Baraka dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa PLN telah melakukan beberapa pilot project Smart Grid. Saat ini beberapa proyek Smart grid sedang berjalan sesuai dengan RPJPM 2020-2024 dan telah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai PERPRES No. 18 tahun 2020.

"Pada tahap awal, implementasi Smart Grid berfokus kepada keandalan, efisiensi, customer experience dan produktivitas grid. Sedangkan tahap berikutnya PLN berfokus kepada ketahanan (resiliency), customer engagement, sustainability dan self healing," ujarnya. (AT)