Tingkatkan Investasi Sektor ESDM, Pemerintah Dorong Sinergi Industri Smelter dan PLN

Friday, 20 December 2019 - Dibaca 1729 kali

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana membuka Rapat Koordinasi Kesiapan PT PLN (Persero) Melistriki Industri Smelter, Jumat (20/12/2019), di kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta. Rida menyampaikan fokus pemerintah saat ini adalah memperbaiki defisit neraca perdagangan. Oleh karena itu, industri di dalam negeri harus didukung pengembangannya yang salah satu upayanya adalah tersedianya pasokan listrik dengan memenuhi aspek 5K, yakni kecukupan, keandalan, keberlanjutan, keterjangkauan, keadilan.

Rida juga mengatakan bahwa saat ini tarif listrik Indonesia, khususnya tarif industri besar, sangat kompetitif jika dibandingkan negara-negara ASEAN dan ke depan tarif industri PLN harus lebih kompetitif. Ia mengajak pelaku usaha smelter untuk menjadi pelanggan PLN karena pasokan listrik PLN cukup di semua sistem kelistrikan.

"Kami meyakini listrik menjadi infrastruktur dasar yang harus ada terlebih dulu sebelum industri penggunanya," kata Rida. Namun agar tidak berlebihan, Rida menyampaikan, rapat koordinasi ini dilakukan untuk menyelaraskan apa yang dikebut PLN sama dengan yang dikebut industri smelter supaya efektifitas dan efisiensi lebih terjaga.

Plt. Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani memberikan komitmennya bahwa PLN siap melistriki industri smelter. "Kami juga mohon komitmen dari bapak dan ibu pelaku industri smelter, mari kita sama-sama komit. Kapanpun, di manapun, berapapun, insya Allah PLN akan (melakukan) best effort untuk menyediakan listriknya," ujarnya. Untuk itu, Sripeni melanjutkan, pihaknya siap bekerja sama, membuat perjanjian, dan siap dipenalti bila listrik belum siap saat dibutuhkan. PLN berkomitmen akan memperbaiki proses bisnis, khususnya pengadaan barang dan jasa, sehingga lebih transparan.

"Kami juga berupaya semaksimal mungkin secara paralel untuk meningkatkan bauran energi primer kami dengan energi baru terbarukan. Dengan demikian diharapkan kita sama-sama mendapatkan komitmen green industry," Sripeni menambahkan.

Lebih lanjut Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Triharyo Soesilo mengajak badan usaha smelter untuk merealisasikan industri smelter-nya. Dalam upaya mencari pendanaan dan investor industri smelter, Kementerian ESDM sedang mempromosikan pengembangan industri smelter kepada lembaga keuangan, BUMN, dan perusahaan tambang international.

Acara ini mengundang pelaku usaha industri smelter besar di Indonesia dan dihadiri Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Investasi dan Pengembangan Infrastruktur, Pejabat Tinggi Pratama Ditjen Ketenagalistrikan, Ditjen Minerba, dan perwakilan kementerian/lembaga terkait, serta direksi PLN. (AMH)