Tingkatkan Taraf Hidup Warga, Bantuan Pasang Baru Listrik Hadir di Jawa Timur

Wednesday, 29 November 2023 - Dibaca 115 kali

Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantu masyarakat tidak mampu untuk memasang listrik secara gratis. Program ini juga salah satu dari sekian upaya pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Usaha Penunjang Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Didit Waskito pada Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Kuripan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Rabu (29/11/2023). Didit mengatakan, dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga.

"Tahun 2022 lalu Kementerian ESDM menargetkan 80.000 rumah tangga akan mendapatkan sambungan listrik gratis melalui program BPBL. Realisasi pada akhir tahun 2022 berhasil menyala melebihi target sebanyak 80.183 rumah tangga atau 100,2%. Pada tahun 2023 ini, program BPBL dilanjutkan kembali dengan menyasar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia," jelas Didit.

Lebih lanjut Didit menyampaikan bahwa program yany diinisiasi Komisi VII DPR RI ini melistriki 20.250 rumah tangga tidak mampu di Provinsi Jawa Timur. Dari jumlah tersebut Kabupaten Lamongan mendapat alokasi 3.623 rumah tangga di 27 Kecamatan, dan saat ini telah menyala 100 persen.

Hadir dikesempatan yang sama Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri. Ia menyampaikan bahwa listrik menjadi salah satu standar dalam kesejahteraan masyarakat, karena dengan listrik akan membuat masyarakat produktif dan berharap bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan kemiskinan semakin berkurang.

"Program BPBL ini merupakan bentuk kerjasama DPR RI dengan Ditjen Ketenagalistrikan dan eksekutornya PT PLN (Persero). Dari kerjasama yang baik ini, akan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat dan tetntu saja dengan adanya listrik ini akan menjadi penopang ekonomi nasional," ungkap Roro.

Staf Ahli Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Patar Situmorang menyampaikan bahwa program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik.

"Program BPBL ini bertujuan memberikan kepada masyarakat di segala lapisan untuk berkesempatan menikmati aliran listrik khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur," kata Patar.

Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi, ditemui dikesempatan yang sama menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah Pusat dan mengapresiasi program BPBL yang dilaksanakan Kementerian ESDM kepada masyarakat kurang mampu di Lamongan.

"Kami atas nama kabupaten Lamongan mengucapkan terima kasih, bantuan pasang listrik ini tentu akan banyak memberikan manfaat dan berkah, semoga bisa meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat," ujarnya.

Salah satu penerima manfaat program BPBL di Desa Kuripan, Ifa Nursida (33 tahun) sangat bersyukur dirinya termasuk kedalam daftar penerima bantuan. Ia menyatakan bahwa selama ini di rumahnya menyambung listrik dari tetangga yang tinggal bersebelahan.

"Selama ini khawatir misal mau menggunakan listrik, takut Njeglek (MCB turun-red), saat dipakai bersamaan, malah jadi cekcok, sekarang tenang mau pakai listrik," ungkap Ifa.

Penerima manfaat lainnya Kasiono seorang kakek berusia 61 tahun sangat bahagia atas bantuan pasang listrik gratis dari pemerintah. Selama ini dirinya mengaku tidak pernah punya cukup uang untuk dapat pasang listrik sendiri.

"Alhamdulillah sekali, terima kasih untuk Pemerintah, kami sudah diberikan bantuan listrik tanpa biaya" ujar Kasiono. (RA)