Transformasi Digital Menuju Era Grid Edge

Wednesday, 24 October 2018 - Dibaca 1970 kali

Dirjen Ketenagalistrikan Andy N. Sommeng memberikan keynote speech bertajuk "Energy 4.0: Transformasi Digital di Kelistrikan" dalam acara Learning, Innovation, Knowledge, and Exhibition (LIKE) PLN 2018, Selasa (23/10), di Jakarta. Andy menyampaikan bahwa pesatnya information and communications technology (ICT) mendorong terjadinya revolusi Industry 4.0. Sebagaimana diketahui, ICT mendorong meningkatnya konektivitas, interaksi, dan batas antarmanusia, mesin, dan sumber daya lainnya yang semakin konvergen


"Revolusi Industry 4.0 harus disikapi dengan bijak untuk perubahan yang lebih baik," ujar Andy.


Perkembangan ICT yang sangat cepat juga telah mengubah sistem ketenagalistrikan model tradisional yang dikenal saat ini (pembangkit, transmisi dan distribusi) menjadi "grid beyond meter", dengan adanya 3 trend, yaitu Electrification, Decentralization dan Digitalization. Ketiga trend Grid Edge tersebut mendorong revolusi Listrik 4.0.


Untuk menuju Grid Edge, ada beberapa aksi yang dapat dilakukan, Andy menjelaskan. Pertama, mendesain ulang paradigm pengaturan (redesign regulatory paradigm). Hal ini dilakukan dengan melakukan deregulasi yang selaras dengan perkembangan transformasi Grid Edge dan digitalisasi. Regulasi juga mesti transparan dan seimbang untuk semua pelaku bisnis (seller, buyer and customer).


Kedua, memastikan penyebaran infrastruktur secara tepat waktu (deploy enabling infrastructure). Ketiga, mendefinisikan kembali pengalaman pelanggan (redefine customer experience). Andy mencontohkan program listrik prabayar PLN yang mampu mendefinisikan kembali pengalaman pelanggan. Keempat, mengembangkan model bisnis (embrace business models), salah satunya dengan mengembangkan distributed generation, micro-grid dan distributed storage.

Andy menambahkan, dalam Listrik 4.0, masyarakat dapat menjadi prosumen (produsen dan konsumen) untuk saling bertukar energi atau jasa satu sama lain dengan dukungan smart meter. Pembangkit energi baru terbarukan (EBT) intermiten tidak menjadi kendala untuk dikembangkan, dan penggunaan listrik menjadi lebih efisien dengan terintegrasinya pembangkit listrik dan storage dengan perilaku pengguna listrik.


Selangkah lebih maju dari Listrik 4.0, ada Listrik 4.x. Andy menyampaikan semua pihak sesuai dengan perannya masing-masing harus menyiapkan diri dalam menghadapi revolusi Listrik 4.x.


"Bisnis model PLN selama ini akan berubah, dan PLN harus segera menyesuaikan dirinya dalam menghadapi Listrik 4.x," kata Andy.

Acara LIKE PLN merupakan pameran tahunan PT PLN (persero) yang bertujuan untuk menampilkan inovasi unggulan karya pegawai unit PLN dan anak perusahaan PLN di seluruh Indonesia. (AMH)