Warga Kepulauan Riau Terima 631 Sambungan Instalasi Listrik Gratis dari Pemerintah

Sunday, 4 December 2022 - Dibaca 308 kali

Sebanyak 631 kepala rumah tangga Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau mendapatkan sambungan instalasi listrik gratis dari Pemerintah. Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menyampaikan hal tersebut dalam Peresmian dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun Anggaran 2022 di Kampung Mentigi, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Minggu (4/12/2022).

Program BPBL ini merupakan sinergi antara Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR RI. Acara ini dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR RI Asman Abnur.

"Kabupaten Bintan mendapatkan 86 sambungan rumah tangga yang tersebar di 4 kecamatan. Kini telah tersambung sebanyak 631 rumah tangga di Provinsi Kepulauan Riau atau sudah 100%," ujar Jisman.

Ia menyampaikan masih terdapat masyarakat kurang mampu yang sudah dilewati jaringan listrik PLN di depan rumah, namun belum bisa mendapatkan akses listrik secara langsung sebagai pelanggan PLN. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan membayar biaya pasang baru listrik, sehingga harus menyalur atau berbagi sambungan listrik dengan tetangga.

"Program BPBL ini gratis ya Bapak, Ibu, saya perlu sampaikan lagi agar masyarakat benar-benar tahu. Tahun ini sasaran Program BPBL untuk 80 ribu rumah tangga, tahun depan menjadi 83 ribu," Jisman menjelaskan.

Dalam kesempatan tersebut, Asman Abnur menyampaikan terima kasih kepada mitra kerja Komisi VII DPR RI yang telah mendukung Program BPBL ini. Ia mengatakan teknologi sangat tergantung pada energi listrik.

"Ini adalah kolaborasi antara wakil rakyat dengan pejabat di kementerian atau mitra kerja dan perusahaan. Terima kasih atas dukungannya. Masa tugas kita terbatas, jadi buatlah legacy, hidup jangan setengah-setengah. Selama menjabat lakukan hal-hal yang mengurangi beban rakyat," ujarnya.

Asman berharap Program BPBL ini membawa manfaat bagi warga Kabupaten Bintan.

"Selamat memakai listrik yang dulu belum ada. Semoga tahun 2024 semua terlistriki. Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini, Bintan jadi lebih maju ke depan," tutur Asman.

Senada, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan Kabupaten Bintan Wan Affandi mewakili Bupati Bintan berharap program ini membawa pengaruh yang signifikan dalam kehidupan masyarakat.

"Mudah-mudahan Program BPBL ini bermanfaat bagi masyarakat Bintan dan signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam berbagai aspek," kata Wan Affandi.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau Agung Murdifi menyampaikan bahwa Program BPBL menyampaikan Program BPBL merupakan salah satu upaya untuk pemerataan akses listrik ke seluruh Nusantara untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi. Ia lantas menyebut kriteria calon penerima manfaat Program BPBL.

"Calon Peneriman BPBL merupakan warga prasejahtera yang terdaftar dalam DTKS, berdomisili di daerah 3T, atau layak menerima BPBL berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat setingkat," Agung mengatakan.

Ia mengatakan semangat kolaborasi berbagai pihak dalam Program BPBL merupakan perwujudan sila dalam Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"PLN siap mendukung langkah Pemerintah Pusat, DPR, maupun Pemerintah Daerah untuk dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu. PLN beromitmen penuh untuk pemerataan akses listrik ke masyarakat," Agung menyampaikan.

Kolaborasi juga dilakukan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi Kepulauan untuk menerangi warga di Bintan. Kepala Dinas ESDM M. Darwin mengatakan bahwa Kepulauan Riau memiliki 300 pulau berpenghuni namun baru 145 pulau yang sudah berlistrik PLN dan 73 pulau berlistrik non-PLN.

"Untuk mengejar ini kolaborasi kita lakukan dengan menggalang CSR salah satunya dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki izin usaha ketenagalistrikan," kata Darwin. Ia lantas mengucapkan terima kasihnya karena Kepulauan Riau mendapatkan 631 sambungan listrik gratis dari anggaran APBN melalui Program BPBL.

Rasa syukur juga diucapkan Jefri (38 tahun), seorang nelayan di Kampung Mentigi, Bintan yang merupakan penerima manfaat Program BPBL.

"Saya bersyukur mendapat bantuan ini. Sebelumnya, listrik saya menyalur ke rumah orang tua," tuturnya.

Kendala yang ia hadapi saat menyalur adalah listrik terkadang anjlok, terlebih jika peralatan listrik seperti rice cooker dipakai bersamaan.

Saat ditanya apa yang ia rasakan setelah mendapatkan instalasi listrik baru dari Pemerintah, ia menjawab singkat sambil tersenyum, "Senang."

Masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berdaya 450 VA, 3 titik lampu, 1 kotak kontak, pemeriksanaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN dan token listrik perdana. (AMH)