Wujudkan Aceh Bersinar, Menteri ESDM Resmikan Proyek Kelistrikan di Provinsi Aceh

Tuesday, 9 April 2019 - Dibaca 1472 kali

Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan proyek kelistrikan di Provinsi Aceh di Gardu Induk (GI) 150 kV Takengon, Desa Calo Blang Gele, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (4/4). Proyek kelistrikan yang diresmikan kali ini adalah GI 150 kV Takengon dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Takengon - Bireun, GI 150 kV Subulussalam dan SUTT 150 kV Subulussalam - Sidikalang, serta GI 150 kV Kutacane dan SUTT 150 kV Berastagi - Kutacane.

Dalam presmian ini, Jonan didampingi Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana, dan Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN Wiluyo Kusdwiharto. Turut hadir Bupati Aceh tengah, Bupati Bireuen, dan Bupati Bener Meriah selaku penerima manfaat program kelistrikan di Aceh ini.

Menurut laporan Dirjen ketenagalistrikan Rida Mulyana, manfaat beroperasinya proyek kelistrikan ini antara lain untuk meningkatkan kapasitas penyediaan energi listrik dan keandalan suplai energi listrik di Aceh, serta menggantikan pasokan listrik di beberapa daerah yang sebelumnya masih terisolasi dengan bergantung pada PLTD. "Dengan masuknya jaringan transmisi dan dengan beroperasinya GI pendukungnya, PLN dapat menghemat kurang lebih Rp 265,5 miliar setahunnya. Ini diakibatkan karena terdapat beberapa pembangkit listrik yang berbasis diesel, yaitu kurang lebih 48,8 megawatt, akan ditutup. Ini pada akhirnya akan menurunkan biaya pokok pengadaan listrik yang selama ini juga dimintakan oleh Bapak Menteri dan Bapak Presiden," kata Rida.

Jonan mengungkapkan sistem transmisi dan distribusi di SUmatera, khususnya di Aceh harus terus diperbaiki kualitasnya. PT PLN (Persero) juga terus didorong untuk menyediakan listrik kepada masyarakat dengan layanan yang berkualiatas dan harga yang terjangkau. "Karena ini untuk kepentingan masyarakat. Nah, jika itu semua bisa, tentunya pertumbuhan layanan kepada masyarakat diharapkan akan menjadi lebih baik," tandas Jonan.

Proyek kelistrikan diharap diharap dapat meningkatkan rasio elektrifikasi beberapa kabupaten di Aceh yang masih di bawah rata-rata nasional, yaitu dari rentang 84% s.d. 94%. Rasio elektrifikasi Provinsi Aceh sendiri telah mencapai angka 99%. Dari 23 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, 15 Kabupaten/Kota juga telah mencapai rasio elektrifikasi sebesar 99%, termasuk Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Subulussalam, dan Kabupaten Aceh Tenggara yang proyek-proyeknya diresmikan kali ini. (PSJ)