Pengoperasian 3 Unit PLTU di Jawa Hemat 19,9 Triliun per Tahun

Friday, 30 December 2011 - Dibaca 3292 kali

CILACAP - PLTU 1 Banten-Suralaya, PLTU 3 Banten-Lontar Unit 1, dan PLTU Tanjung Jati B Ekspansi Unit 3 yang baru itu diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (28/12/2011) di Cilacap, Jawa Tengah, akan memberikan kontribusi besar dengan menghemat biaya bahan bakar Rp 19,9 triliun per tahun jika dibandingkan dengan menggunakan BBM. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji, saat menyampaikan laporan dari lokasi PLTU 1 Suralaya, Banten, kepada Presiden dan rombongan yang berada di Cilacap melalui fasilitas video conference.Menurut Nur Pamudji, pembangunan PLTU juga merupakan upaya diversifikasi pembangkit non-BBM sehingga biaya pokok penyediaan listrik jadi lebih murah yang akan mengurangi subsidi listrik. "Tahun depan 50% energi listrik akan berasal dari batubara, disamping upaya pemanfaatan bahan bakar alternatif lain," ujar Nur Pamudji.Total kapasitas 3 PLTU yang diresmikan pada kesempatan tersebut adalah 1.600 MW, dengan rincian PLTU 1 Banten - Suralaya kapasitas 1 x 625 Mega Watt (MW), PLTU 3 Banten - Lontar unit 1 kapasitas 1 x 315 MW dan PLTU Tanjung Jati B ekspansi unit 3 kapasitas 1 x 660 MW. Disampaikan Dirut PLN, dua PLTU pertama yang diresmikan merupakan bagian dari proyek percepatan (fast track program/FTP) 10.000 MW tahap 1, sementara PLTU Tanjung Jati B Ekspansi Unit 3 memiliki skema pembiayaan leasing, dibangun dan dioperasikan oleh Sumitomo Coorperation, dan dalam jangka 20 tahun akan beralih kepemilikan ke PLN melalui proses leasing. (KO)

Share This!