63 Sumur Bor di Kaltim Layani Lebih dari 163 Ribu Warga

Thursday, 5 September 2019 - Dibaca 1893 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 556.Pers/04/SJI/2019

Tanggal: 5 September 2019

63 Sumur Bor di Kaltim Layani Lebih dari 163 Ribu Warga


Sebanyak lebih dari 163 ribu warga daerah sulit air di Kalimantan Timur kini sudah bisa menikmati air bersih sejak Kementerian ESDM melalui Badan Geologi membangun 63 unit sumur bor yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur mulai tahun 2011.

"Di Provinsi Kalimantan Timur, sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2018 telah dibangun 59 unit sumur bor dalam. Pada tahun anggaran 2019 akan dibangun lagi 22 unit, 4 unit diantaranya telah selesai pada akhir Agustus 2019. Sehingga saat ini sudah ada 63 sumur bor yang melayani 163.296 jiwa warga Kaltim," ujar Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Hubungan Kerja Sama Internasional, Eddi Hariyadhi, Kamis (5/9), saat melakukan penyerahan sumur bor air Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Eddi mengungkapkan, penyerahan ini menandakan bahwa sumur bor yang telah dibangun pada tahun 2019, dapat secara penuh digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. "Penyerahan ini juga dimaksudkan sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat bahwa Kementerian ESDM memiliki program yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat, yaitu pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam, dimana kita tahu beberapa daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Timur masih mengalami permasalahan penyediaan air bersih karena kondisi alamnya," papar Eddi.

Untuk Kota Samarinda sendiri, pembangunan sumur bor Badan Geologi baru dimulai pada tahun 2016, dan sampai dengan akhir 2018 telah terbangun sebanyak 6 unit sumur bor. Dengan kapasitas debit mencapai 384.739 m3/tahun, sumur bor-sumur bor ini mampu melayani sekitar 17.568 jiwa penduduk.

Pada 2019 ini, sumur bor yang dibangun di Kota Samarinda ada di 3 titik lokasi, yaitu:

- 1 unit di Kelurahan Sempaja Timur Kecamatan Samarinda Utara;

- 1 unit di Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang; dan

- 1 unit di Kelurahan Teluk Lerong Ilir Kecamatan Samarinda Ulu.

Sumur bor di Kelurahan Sempaja Timur yang baru saja diresmikan memiliki spesifikasi teknis kedalaman hingga 125 meter, konstruksi pipa besi galvanis diamater 6 inchi, pasokan listrik dari genset dengan kapasitas hingga 12.5 KVa, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5000 liter. Dengan debit air rata-rata 1,5 liter/detik, sumur bor ini mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2.160 jiwa.

Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam yang sudah dimulai sejak awal tahun 2000-an ini, terhitung dari tahun 2005 s/d 2018 sebanyak 2.288 unit sumur bor dapat dibangun untuk melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa masyarakat daerah sulit air bersih yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Seiring dengan keberhasilan program ini dalam mengentaskan permasalahan air bersih di daerah sulit air, Kementerian ESDM berupaya terus menambah anggaran program ini agar dapat menjangkau masyarakat di daerah sulit air yang lebih banyak. Pada tahun anggaran 2019, Kementerian ESDM akan membangun sumur bor sebanyak 650 unit di seluruh wilayah Indonesia. (KO)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Share This!