Enam Kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Terkait Pemanfaatan Panas Bumi

JAKARTA. Dalam Rapat Dengar Pendapat antara Pemerintah dan Komisi VII DPR RI dengan pokok pemmbahasan pengembangan panas bumi hari ini, Selasa (18/5) menghasilkan enam kesimpulan. Hadir dalam rapat tersebut Dirjen LPE, Dirjen Minerbapabum, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dan Dirut PT PLN.Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Effendi Simbolon menghasilkan enam kesimpulan, dimana dalam salah satu butir kesimpulannya Komisi VII memberikan apresiasi kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) yang sedang melakukan terobosan didalam mengatasi krisis listrik di Indonesia.Enam kesimpulan Rapat Dengar Pendapat yang dihadiri 28 anggota Komisi VII DPR RI tersebut yaitu:

1. Komisi VII DPR RI meminta pemerintah c.q. Kementerian Keuangan RI dan Kementerian ESDM untuk menerbitkan kebijakan terkait pengembangan panas bumi (geothermal) sebagai tindak lanjut peraturan Presiden No 4 tahun 2010 tentang penugasan kepada PT PLN untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan batubara dan gas.
2. Komisi VII DPR RI meminta PT PLN (persero) untuk membuat standar PPA panas bumi agar dapat menjadi acuan di dalam pelaksanaan lelang WKP panas bumi.
3. Komisi VII DPR RI meminta pemerintah dan PT PLN (persero) untuk lebih memperhatikan aspek lingkungan hidup di dalam pembangunan pembangkit listrik panas bumi sebagaimana juga diatur didalam peraturan presiden No 4 tahun 2010 dan ketentuan peraturan perudang-undangan lainnya.
4. Komisi VII DPR RI meminta pemerintah untuk mengupayakan adanya skema pendanaan melalui Clean Development Mechanism (CDM) project di dalam mengembangkan panas bumi.
5. Komisi VII DPR RI meminta Kemenetrian ESDM segera menerbitkan surat penugasan kepada PT PLN (persero) untuk melakukan pembelian tenaga lsitrik dari PLTP hasil pelelangan WKP yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
6. Komisi VII DPR RI memberikan apresiasi kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) yang sedang melakukan terobosan didalam mengatasi krisis listrik di Indonesia. (SF)

Share This!