Indonesia Usulkan Insentif Pendanaan Pengurangan Emisi Deforestation Bagi Negara Berkembang

Monday, 26 November 2007 - Dibaca 5132 kali

'Posisi Delegasi Indonesia adalah mendorong pendanaan Pilot Project REDD (Reducing Emission from Deforestation in Developing Countries), khususnya Indonesia,' ujar Dra. Masnellyati Hilman Deputi Bidang Peningkatan Konservasi SDA dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Ungkapan itu disampaikan Masnellyati Hilman dalam Rapat Persiapan COP-13 di Auditorium, gedung Sekretariat Jenderal DESDM, Jumat,tanggal 23 Nopember 2007. Hadir pada acara tersebut antara lain Staf Ahli Menteri (SAM) ESDM Evita Legowo dan SAM ESDM Thamrin Sihite, Kepala Badan Geologi Bambang Dwiyanto, Kepala Badan Diklat Departemen ESDM Irwan Bahar dan sejumlah pejabat lainnya.

Selain itu Delegasi Indonesia juga mendorong disepakatinya lingkup REDD dimana Indonesia mengusulkan dimasukannya Degradasi dan Konservasi. Serta mengusulkan bahwa besarnya insentif adalah nilai opportunity cost ditambah penilaian terhadap Carbon Stock.

'Dalam kaitan ini Indonesia juga mengusulkan adanya Multilateral Fund maupun mekanisme pasar (Market-based Mechanism) sebagai sarana untuk pendanaan positif insentif setelah tahun 2012,' papar Masnellyati Hilman. Selain itu juga mengusulkan diberlakukannya CREDs (Credits for Reduce Emission from Deforestation and Degradation).

Dalam kaitan usulan REDD ini juga diusulkan untuk mengakui prinsip kedaulatan negara (National Sovereignty) dalam pengelolaan sumber daya alam hutan. Serta mendorong negara negara maju untuk segera merealisasikan pemberian insentif secara langsung kepada negara berkembang yang memiliki kawasan lindung diatas 10%. REDD adalah suatu skema yang akan memberikan insentif kepada negara berkembang dari negara maju terhadap upaya menurunkan laju deforestasi di negara berkembang sehingga berkontribusi dalam menahan laju perubahan iklim.


Menurut Masnellyati Hilman hingga saat ini belum ada kesepakatan kata untuk memberikan positif insentif dan metodologi yang disetujui mengenai penghitungan positif insentif bagi negara yang mengurangi laju deforestasinya. Beberapa negara mengusulkan isu degradasi dan konservasi juga bisa masuk ke dalam skema ini.

Share This!