Investasi USD 230 juta, PLTU Mulut Tambang Keban Agung Mulai Dibangun

LAHAT. PLTU Mulut Tambang Keban Agung (2 x 125 MW) yang memanfaatkan batubara kalori rendah dimulai pembangunannya. Acara ground breaking (pemancangan tiang pertama) dilakukan oleh Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi J Purwono mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin dan Direktur Utama PT PLN Fahmi Mochtar di lokasi proyek Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Selasa pagi (7/7/2009).''Pembangunan proyek ini merupakan bagian dari Percepatan 10.000 MW tahap II yang melibatkan sektor swasta. Pembangunan pembangkit tambahan oleh IPP sebesar 15.221 MW hingga tahun 2018,'' papar Dirjen LPE J Purwono saat membacakan sambutan Menteri ESDM. Diungkapkan pembangunan proyek ini sebagai upaya menjawab tantangan kebutuhan listrik di wilayah Sumsel yang dalam lima tahun terakhir pertumbuhannya sebesar 11,3%.Sedang Dirut PT PLN Fahmi Mochtar mengungkapkan Sumatera Selatan memiliki sumber energi primer yang besar. ''Ini merupakan peluang terbuka bagi partisipasi swasta, sehingga diharapkan peran IPP dalam penyediaan kebutuhan kelistrikan di sistem Sumatera akan terus berkembang sejalan dengan meningkatnya kebutuhan tenaga listrik,'' papar Fahmi Mochtar.Proyek pembangkit listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP) ini dibangun oleh PT Primanaya Energi berdasarkan IUKU-Sementara nomor 407-12/20/600.3/2007 tertanggal 29 Oktober 2007. Kontrak jual beli atau Power Purchase Agreement (PPA) untuk kontrak daya sebesar 2 x 112,5 MW ditandatangani tanggal 31 Oktober 2007 untuk masa 30 tahun. Proyek dengan investasi sebesar USD 230 juta ini dijadwalkan mulai beroperasi tahun 2012. Saat ini telah dibebaskan lahan seluas 150 hektar untuk lokasi proyek. EPC dilaksanakan sendiri dengan dukungan dari Harbin Haguo Development Co dan Hebei EPTC. Selama pelaksanaan sebanyak 1600 orang tenaga kerja terserap dalam proyek ini.

Share This!