Menteri ESDM Kunjungi Museum Gunungapi Merapi

SLEMAN. Usai menyampaikan resosialisasi tentang penggunaan gas LPG 3 kg yang aman di Pendopo Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY (28/8), Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengunjungi Museum Gunungapi Merapi (MGM), yang juga berlokasi di Kecamatan Pakem. Pada kunjungan tersebut Menteri ESDM didampingi oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Dirjen Migas Evita H Legowo,Dirjen EBTKE Luluk Sumiarso, dan Kepala Badan Geologi R. Sukhyar."Kita patut bersyukur museum ini diprakrasi Pusat bersama Pemda sehingga bermanfaat dan berkembang cukup pesat. Dari segi standard dan isi, museum ini sangat bagus, namun masih memerlukan beberapa penyelesaian, seperti tempat souvenir atau atraksi wisata rutin di sayap-sayap kompleks ini," ujar Menteri ESDM. Sejak dibuka untuk umum mulai 1 Januari 2010 lalu, tingkat kunjungan di Museum Gunungapi Merapi mencapai sekitar 9.000 orang per bulan-nya. Keberadaan MGM ini diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi dan kepedulian masyarakat terhadap ekosistem pegunungan sebagai penyangga sumber daya yang vital.Museum ini juga bermanfaat sebagai wahana edukasi konservasi yang berkelanjutan serta pengembangan ilmu kebencanaan gunungapi, gempabumi, dan bencana alam lainnya. Dengan visi dan harapan itulah Museum Gunungapi Merapi ini diperkenalkan dengan sebutan 'Merapi Jendela Bumi'.Museum Gunungapi Merapi dibangun di atas tanah seluas 3,5 hektar, dengan bangunan induk museum seluas 4.470 meter persegi. Ke depannya, museum akan dilengkapi dengan taman, area parkir, dan plasa. Lokasi museum berdekatan dengan sentra budidaya bunga krisan dan sapi perah di Kecamatan Pakem, sehingga Pemerintah Kabupaten Sleman berencana memanfaatkan potensi lokal tersebut sebagai materi pendukung obyek wisata museum.Untuk mencapai lokasi MGM, dari Yogyakarta pengunjung bisa mengambil jalan arah Kaliurang. Museum terletak sekitar 5 km sebelum memasuki Obyek Wisata Kaliurang, tepatnya di Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. (KO)

Share This!