Perkembangan Kegiatan G. Lokon Hingga Tanggal 19 Juli 2011

BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) masih menetapkan status Awas bagi G. Lokon dan masih menetapkan zona aman bagi penduduk adalah di luar radius 3,5 Km. Demikian siaran pers yang diterima redaksi esdm.go.id kemarin, Selasa (19/7/2011).

"Berdasarkan hasil pengamatan visual dan kegempaan serta potensi ancaman letusan G. Lokon hingga tanggal 18 Juli 2011 pukul 24.00 WITA, dinilai status kegiatan vulkanik. G. Lokon masih tetap AWAS (LEVEL IV)," demikian PVMBG.

Saat ini potensi bahaya gunung api yang berada di Kota Administratif Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara adalah, adanya ancaman bahaya terjadinya letusan magmatik disertai dengan lontaran material pijar, pasir dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba untuk itu masyarakat agar mewaspadai terjadinya awan panas pada alur S. Pasahapen.

PVMBG akan terus melakukan pemantauan secara internsif guna mengevaluasi kegiatan G. Lokon, serta pemahaman akan aktivitas G Lokon harus tetap dilakukan secara intensif melalui kegiatan sosialisasi tentang ancaman bahaya letusan G. Lokon kepada masyarakat.

Terkait dengan status Awasnya G. Lokon, PVMBG meminta masyarakat di sekitar G. Lokon yang berada di daerah Kawasan Rawan Bencana II, yaitu kearah tlmur dar1 pusat erupsi (dalam radius 3,5 km dan pusat erupsi Kawah Tompaluan) antara lain: Kelurahan Kinilow (Lingkungan 1, 2, 3 dan 7). Kinilow I (Lingkungan 5) dan Kelurahan Kakaskasen I agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman erupsi G. Lokon.

Masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati dan melakukan aktivitas pada radius 3,5 km dari Kawah Tompaluan (Pusat Kegiatan), mewaspadai terjadinya lahar pada aliran sungai yang berhulu dari puncak G. Lokon serta untuk Kelurahan yang berada di sekitar G. lokon namun berada di luar Kawasan Rawan Bencana agar mewaspadai terjadinya hujan abu, pasir, dan kemungkinan dapat terkena lontaran batu. (SF)

Share This!