Status G. Ijen Diturunkan dari SIAGA menjadi WASPADA

Monday, 14 May 2012 - Dibaca 4016 kali

BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status G. Ijen Mnejadi Waspada dari sebelumnya Siaga terhitung tanggal 13 Mei 2012 pukul 20:00 WIB. Penurunan status dilakukan berdasarkan hasil pengamatan visual dan kegempaan serta analisis data. Data kegempaan (Gempa Vulkanik Dalam, Gempa Vulkanik Dangkal dan Tremor vulkanik), sejak awal April hingga 13 Mei 2012 secara berangsur mengalami penurunan jumlah dan energi gempa. Dari hasil analisis data deformasi menunjukkan adanya fluktuasi deformasi yang dipengaruhi oleh variasi harian bukan akibat deformasi G. Ijen. Pemantauan menerus temperatur air danau kawah G. ijen pada kedalam 5 meter, dalam 2 bulan terakhir menunjukkan adanya penurunan sekitar 8o C (volume air danau kawah G. Ijen sekitar 30 juta m3).

Sehubungan dengan penurunan status tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi tetap melakukan pemantauan secara menerus guna melakukan evaluasi kegiatan G. Ijen dan dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Status kegiatan G. Ijen akan diturunkan/dinaikkan jika terjadi penurunan/ peningkatan aktivitas vulkanik.

Gunungapi Ijen (G. Ijen) merupakan gunungapi aktif yang memiliki danau kawah di puncak, dengan panjang dan lebar danau masing-masing sebesar 800 m dan 700 m serta kedalaman danau mencapai 180 m. Secara geografis G. Ijen berada pada posisi 8o 03' 30" LS dan 114o 14' 30" BT dengan tinggi puncaknya 2386 meter dari permukaan laut. Secara administratif terletak di dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Erupsi G. Ijen yang tercatat dalam sejarah adalah berupa letusan-letusan freatik yang bersumber dari danau kawah. Erupsi freatik terakhir terjadi pada tahun 1993 menghasilkan tinggi kolom asap berwarna hitam yang mencapai ketinggian 1000 m.

Sejak 18 Desember 2011 pukul 04:00 WIB status kegiatan G. Ijen dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III), pada akhir Januari-awal Februari aktivitas G. Ijen menurun sehingga tanggal 8 Februari 2012 status kegiatan G. Ijen diturunkan dari Siaga (Level III) menjadi Waspada (Level II). Awal Maret aktivitas G. Ijen meningkat lagi sehingga tanggal 12 Maret 2012 status kegiatan G. Ijen dinaikkan lagi dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III).


Potensi bahaya erupsi G. Ijen dalam Kawasan Rawan Bencana III adalah di sekitar danau kawah terlanda ancaman aliran gas racun, aliran awan panas, lumpur panas, aliran lava, hujan abu lebat dan lahar letusan yang dapat berupa air sangat asam.

Potensi bahaya erupsi G. Ijen pada Kawasan Rawan Bencana II adalah potensi terlanda aliran awan panas, lahar letusan bercampur air sangat asam, lahar hujan, hujan abu lebat, kemungkinan longsoran puing vulkanik dan lontaran batu pijar.

Potensi bahaya erupsi G. Ijen pada Kawasan Rawan bencana I adalah potensi terlanda aliran lahar hujan, kemungkinan perluasan awan panas atau lahar letusan, hujan abu lebat, kemungkinan dapat terkena lontaran batu pijar.

Potensi bahaya aktivitas G. Ijen saat ini adalah semburan lumpur di sekitar kawah, munculnya gas berbahaya bagi kehidupan di sekitar kawah, dan meluapnya air danau kawah dengan volume 30 juta m3 yang besifat sangat asam (pH 0,4-0,6). Air danau Kawah Ijen menjadi asam terutama akibat gas CO2, SO2 dan HCl. Konsentrasi Gas CO2 bila melebihi 10% volume dapat berakibat menbahayakan keselamatan manusia, sedangkan air asam sulfat dan bikarbonat akibat pelarutan gas CO2 dan SO2 maupun HCL di dalam air danau kawah membuat korosif logam dengan cepat, selain itu air sangat asam ini membahayakan kesehatan kulit.

Sehubungan dengan status kegiatan G. Ijen Waspada, PVMBG merekomendasikan, masyarakat di sekitar G.Ijen dan pengunjung / wisatawan / pendaki / penambang agar tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak G.Ijen dalam radius 1 km dari kawah aktif. Bagi Masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Banyuputih yang berhulu di danau Kawah Ijen diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan meningkatnya aktivitas G. Ijen secara tiba-tiba yang menyebabkan meluapnya air danau Kawah Ijen. (SF)

Share This!