Badiklat ESDM Siapkan Jasa Pelatihan Untuk Exxon-Angola dan Total EFP-Myanmar
JAKARTA. Badan Pendidikan dan Pelatihan ESDM terus mengembangkan jejaring kerja sama internasional dan nasional serta menangkap peluang menyediakan jasa pelatihan tenaga kerja perusahaan migas kelas dunia yang beroperasi di sejumlah negara. Selain itu melalui Pusdiklat Migas di Cepu juga terus menyiapkan Tenaga Kerja Indonesia guna mengisi permintaan tenaga Operator Bidang Migas di berbagai negara.''Kami menyediakan jasa pelatihan untuk pengguna internasional antara lain SDM perusahaan Exxon di Angola dan Total EFP di Myanmar,'' papar Kepala Badan Diklat ESDM, Irwan Bahar saat acara paparan 'Kinerja Sektor ESDM 2008' yang dipimpin langsung oleh Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro di Auditorium Departemen ESDM, Jakarta, Selasa (30/12). Hadir pada acara tersebut para pejalan eselon I dilingkungan Departemen ESDM.Diungkapkan oleh Kepala Badiklat ESDM Irwan Bahar pada Pusdkilat Migas di Cepu telah dididik sebanyak 200 peserta program D-1 Operator Bidang Migas untuk memenuhi peluang kerja di luar negeri. ''Untuk itulah dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM bidang Migas nasional dan menangkap peluang lapangan kerja di luar negeri maka Pusdiklat Migas di Cepu perlu dikembangkan menjadi centre of excelence atau Lembaga Strategis pengembangan SDM migas,'' papar Kepala Badiklat ESDM Irwan Bahar.Selain itu, menurut Kepala Badan Diklat ESDM Irwan Bahar, pengembangan jejaring kerjasama nasional dan internasional diperlukan antara juga ditujukan untuk menyiapkan infrastruktur pengembangan SDM berbasis kompetensi. Ini dilakukan dengan BNSP, Depnakertrans, Perguruan Tinggi Asosiasi Profesi, pelaku usaha. Sedang dengan pihak luar negeri dijalin kerjasama dengan OPITO-Scontland dan Shell&Total Learning Centre.Selain itu saat ini juga tengah dilakukan penyusunan dan pelaksanaan Plan of Operation (PO) kerjasama pendidikan jenjang S2 dan S3 dengan University of Leoben, Austria, Royal Holloway University of London, Shell&Total Learning Centre serta Hiroshima University, Jepang. Pada tahun 2008 Badiklat ESDM juga telah mengirim 10 peserta untuk mengikuti pelatihan Clean Coal Technology di Jepang serta sebanyak 34 peserta dari lingkungan Departemen ESDM mengikuti seminar dan pelatihan arbitrase and dispute resolution di Singapura.
Share This!