BPH Migas-Mabes Polri Berhasil Jerat 220 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi

Wednesday, 16 January 2008 - Dibaca 6450 kali

Dari 220 kasus tersebut, yang termasuk kasus-kasus yang menonjol antara lain penangkapan Kapal KM Caraka Niaga III-6 yang mengangkut 25 ton Solar Bersubsidi dan 4 ton Solar Non Subsidi di Palembang.

Pada kasus ini diperkiraan kerugian Negara sebesar Rp. 134.900.000,- (Seratus Tiga Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah). Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan dan 4 orang pelakunya ditahan.

Kemudian terungkapnya pengisian BBM Bersubsidi bukan saja ke kapal-kapal nelayan tetapi juga ke kapal-kapal asing yang diduga dilakukan oleh oknum dari PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Tual, Maluku.

Perkiraan perhitungan kerugian Negara sebesar Rp. 532.500.000.000,- (Lima Ratus Tiga Puluh Dua Milyar Lima Ratus Juta Rupiah). Saat ini para pelaku menjalani proses penyidikan kasus tindak Pidana Korupsi.

Kemudian di Jawa Tengah, Polda Jateng menggelar Operasi BBM pada tanggal 13-14 Desember 2007 di 4 lokasi pangkalan illegal di daerah Muktiharjo Semarang, Bawen Semarang, Colomadu Solo dan Kartosuro Sukoharjo.

Hasil yang ditemukan adalah barang bukti berupa Solar 263.500 Liter dan Minyak Tanah 26.570 Liter dengan perkiraan kerugian Negara sebesar Rp. 801.055.200,- (Delapan Ratus Satu Juta Lima Puluh Lima Ribu Dua Ratus Rupiah). Dari lokasi operasi tersebut berhasil diamankan 9 orang yang diduga merupakan pelaku tindak pidana.

Selanjutnya, dalam Operasi Dian 2007 dengan daerah operasi wilayah Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya dan Polda Banten dalam kurun waktu pelaksanaan tanggal 1 s/d 30 November 2007 telah ditemukan sejumlah 20 kasus dengan jumlah tersangka 40 orang (23 ditahan).

Pada operasi ini dihasilkan barang bukti berupa solar 139,830 Ton dan Minyak Tanah 4 Ton dengan perkiraan kerugian Negara sejumlah Rp. 376.006.500,- (Tiga Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Enam Ribu Lima Ratus Rupiah).

Minyak Tanah Untuk Pilkada

Selain itu petugas BPH Migas yang diturunkan ke lapangan di wilayah-wilayah yang terjadi antrian, mendapatkan temuan adanya Minyak Tanah yang diborong oleh Tim Sukses salah satu calon dalam Pilkada, yang akan dibagikan kepada anggota masyarakat pendukung calon tertentu.

Disamping itu petugas-petugas BPH Migas juga mendapatkan temuan-temuan diantaranya masih banyak anggota masyarakat yang menggunakan Minyak Tanah walau sudah menerima kompor dan tabung Gas LPG 3 kg, dengan alasan LPG isi ulangnya berbeda dengan saat pembagian yaitu tidak bertahan lama untuk memasak.

Share This!