Daya Listrik Idle 3000 MW Setiap Akhir Pekan

Monday, 14 July 2008 - Dibaca 4303 kali

''Setiap Sabtu dan Minggu terdapat daya idle sebesar 3000 MW, karena selama kegiatan ekonomi yang tinggi terjadi pada hari Senin-Jumat. Kita minta industri menggeser kegiatannya ke hari Sabtu dan Minggu guna menghindari adanya pemadaman. Ini langkah pengamanan,'' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Senin (14/7).

Langkah menggeser kegiatan industri itu, menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, diatur dalam Surat Keputusan Bersama sejumlah Menteri. Dijadwalkan penandatanganan SKB dilakukan hari Senin (14/7) sekitar pukul 15.00 di kantor Wakil Presiden, Jakarta. Melalui langkah ini diharapkan terjadi pengalihan daya sekitar 600 MW ke hari Sabtu dan Minggu.

Diungkapkan oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro akibat banyaknya industri yang mengkonsumsi listrik dari sistem kelistrikan PT PLN, saat ini cadangan daya sekitar 20 %. Ini tergolong rendah, sebab cadangan minimum dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali paling rendah sebesar 30 %. Untuk mengamankan cadangan, kalangan industri diminta menggeser kegiatan ke hari Sabtu dan Minggu.

Meski demikian tidak semua industri diwajibkan menggeser kegiatan. Untuk industri yang beroperasi 24 jam serta industri khusus diberikan keleluasaan untuk tidak menggeser kegiatan ke hari Sabtu-Minggu. Sedang secara teknis pelaksanaan pendistribusian pemakaian daya listrik menjadi urusan PT PLN dengan para pelaku industri secara business to business.

Menurut Direktur Utama PT PLN Fahmi Muchtar, penggeseran daya 600 MW ke akhir pekan untuk menjaga agar tidak terjadi pemadaman, sebab dengan cadangan hanya sebesar 20%, riskan pemadaman apabila unit pembangkit terbesar mengalami masalah. Dengan tambahan daya 600 MW kehandalan sistem masih bisa dijaga, sehingga pemadaman bisa dihindari.

Share This!