Dirjen Migas Tegaskan Harga BBM Bersubsidi Tidak akan Naik

Tuesday, 16 June 2009 - Dibaca 1647 kali

JAKARTA. Seusai acara penawaran Wilayah Kerja (WK) Migas kemarin (16/6), Direktur Jenderal Migas, Evita H. Legowo menegaskan harga BBM bersubsidi tidak akan mengalami kenaikan. Harga minyak OPEC (OPEC Daily Basket) periode tanggal 15 tercatat US$ 69.24 per barel."Meskipun keekonomian harga BBM saat ini berada pada level diatas Rp 5.000 dan dibawah Rp. 6.000, pemerintah tidak akan menaikan harga BBM bersubsidi, karena cadangan subsidi kita masih mencukupi", tegas Dirjen Migas.Berdasarkan APBN 2009, sensitifitas keekonomian harga minyak adalah US$ 40-US$60. sedangkan harga minyak dunia saat ini telah mencapai US$ 70. Namun lanjut Ibu Dirjen, ICP rata-rata yang dihitung dari Desember 2008 - November 2009 masih belum mencapai US$ 70 sehingga masih berada pada range yang aman.Sebelumnya Pemerintah cq. DESDM telah mengeluarkan keputusan bahwa harga jual eceran BBM tertentu, yaitu Bensin Premium, Minyak Solar (Gas Oil) dan Minyak Tanah (Kerosene) dinyatakan tidak berubah dan tetap mengacu kepada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1 tahun 2009, tanggal 12 Januari 2009 tentang Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Tanah (Kerosene), Bensin Premium dan Minyak Solar (Gas Oil) untuk Keperluan Rumah Tangga, Usaha Kecil, Usaha Perikanan, Transportasi dan Pelayanan Umum, yaitu untuk Bensin Premium sebesar Rp. 4.500,- (empat ribu lima ratus rupiah) per liter, Minyak Solar (Gas Oil) sebesar Rp. 4.500,- (empat ribu lima ratus rupiah) per liter dan Minyak Tanah (Kerosene) sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus ribu rupiah) per liter.

Share This!