Financial Trading Batubara Lebih Kecil Dibanding Total Produksi

Saturday, 6 June 2009 - Dibaca 8019 kali

NUSA DUA.Volume financial trading batubara tergolong masih kecil dibanding total produksinya. Data yang dikeluarkan globalCOAL, dari total produksi batubara dunia sebesar 17,5 juta ton per hari, volume financial trading batubara senilai sekitar 5,5 juta ton per hari yang terdiri dari Over The Counter (OTC) sekitar 4,5 juta ton per hari dan sisanya adalah OTC Clear.Komposisi tersebut jauh berbeda dibandingkan dengan transaksi perdagangan pada minyak mentah (crude oil). Dari total produksi minyak mentah dunia sekitar 85 juta barel per hari, volume financial trading minyak mentah mencapai nilai 2000 juta barel per hari. Transaksi tersebut terdiri dari perdagangan berjangka senilai sebesar 1000 juta barel per hari dan sisanya adalah OTC dan OTC Clear.''Ratio physical coal terhadap financial coal masih tersedia ruang untuk berkembang dibanding pasar minyak mentah yang sudah matang (mature),'' ujar Patrick Markey, Chief Operating Officer globalCOAL pada acara Coaltrans Asia ke 15 yang berlangsung 1-3 Juni 2009 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali. Patrik membawakan makalah 'ICE Coal Future : Promoting coal market liquidity'.Menurut Patrik kliring kontrak batubara selain bisa meningkatkan akses ke pasar juga mendorong peningkatan volume perdagangan oleh lebih banyak pelaku pasar. Ditambahkan potensi perdagangan derivatif batubara masih terbuka luas. Saat ini globalCOAL memiliki 90 anggota, tiga diantaranya adalah perusahaan pertambangan batubara Indonesia yaitu PT Adaro Indonesia, PT Arutmin Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal.Sementara itu Anthony Collins, General Manager Emerging Market Australian Securities Exchange mengungkapkan kliring kontrak batubara mendorong terciptanya efisiensi pasar, melindungi pemain baru dari resiko hedging, menciptakan konvergensi dan proses arbitrase. Ditambahkan kebijakan perdagangan berjangka juga menjadi sinyal ekonomi bagi investor, mendorong terciptanya efisiensi harga serta memacu kompetisi untuk meningkatkan efisiensi pasar.

Share This!