Fosil Gajah Purba, Kado HUT Museum Geologi ke-80

Wednesday, 17 June 2009 - Dibaca 6575 kali

BANDUNG. Ulang Tahun Museum Geologi ke-80 semakin istimewa dengan bertambahnya koleksi fosil gajah purba, Elephas hysudrindicus, yang ditemukan di Blora, Jawa Tengah, akhir Maret 2009 lalu. Tambahan koleksi fosil baru ini melengkapi tiga fosil gajah sebelumnya yaitu Sinastodon Bumiajuensis (berusia sekitar 1,5 juta tahun), Stegodon Trigonocephalus (berusia sekitar 1,2 juta tahun), dan Elephas Maximus (gajah Asia yang hingga kini spesiesnya masih ada).

"Pada kesempatan ini sekali lagi saya ingin mengucapkan selamat kepada saudara Iwan Kurniawan dan Tim Vertebrata Badan Geologi atas temuan fosil gajah purba di Blora yang merupakan suatu prestasi yang jarang terjadi," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro pada malam peringatan HUT Museum Geologi ke-80 di Bandung (12/6).

Tim peneliti yang terdiri dari Fachroel Aziz, Iwan Kurniawan, Dadang dan Gert Dirk van den Bergh menemukan fosil gajah purba yang diperkirakan berusia sekitar 800.000 hingga 200.000 tahun tersebut di Dusun Sunggun, Desa Medalem, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Temuan Tim Vertebrata Museum Geologi Bandung ini merupakan penemuan fosil gajah purba terlengkap selama 100 tahun terakhir dan fosilnya pun relatif utuh. "Badan Geologi bersama Pemerintah Kabupaten Blora dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sepakat menyatakan temuan ini sebagai asset nasional milik bangsa Indonesia," lanjut Menteri ESDM.

Sementara itu, Kepala Badan Geologi R Sukhyar memaparkan, dari sisi keilmuan penemuan fosil gajah purba di Blora ini berperan penting dalam memberikan pencerahan terhadap usaha mengungkapkan missing link evolusi gajah purba di Asia Tenggara, perubahan iklim, serta vegetasi pada periode tersebut. Selanjutnya, tim akan melanjutkan penelitian untuk melacak jejak migrasi gajah purba dan kemungkinan jejak manusia purba yang ada di Indonesia.

Share This!