Hasil FGD Supply-Demand Batubara 2008

Monday, 23 June 2008 - Dibaca 3492 kali

Focus Group Discussion Supply-Demand Batubara 2008 yang diselenggarakan Pusdatin ESDM pada hari Kamis, 19 Juni 2008 yang lalu menghasilkan kesimpulan sektor batubara merupakan sektor energi yang perlu mendapakan perhatian dalam penyusunan energy outlook mengingat kondisi global pemanfaatan batubara yang teurs meningkat terutama di China dan India. Pertumbuhan tersebut berpengaruh pada pasokan bahan bakar domestik dimasa yang akan datang. Oleh karena itu sasaran energy mix 33% pada tahun 2025 perlu dievaluasi dengan mempertimbangkan kondisi aktual yang terjadi. Besaran 33% tersebut belum mencakup bahan bakar untuk keperluan coal liquifaction.

Peningkatan kebutuhan bahan bakar di luar negeri menyebabkan proyeksi kebutuhan bahan bakar jangka panjang sulit dilakukan. Untuk itu perlu kajian yang komprehensif dengan mempertimnbangkan supply-demand energi nasional. Khusus pemenuhan bahan bakar domestik, perlu dilakukan DMO bahan bakar dengan pengaturan ekspor yang sesuai dengan kebijakan yang ada dimana produsen wajib memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Pasokan dalam negeri digunakan untuk pembangkit listrik, industri semen, tekstil, pulp and paper, dan lain-lain. Khusus untuk pembangkit listrik saat ini dibutuhkan 33 juta ton, dan pada saat beroperasi PLTU 10.000 MW sebesar 83 juta ton. Untuk memenuhi semua permintaan domestik bahan bakar FGD mengusulkan dibentuknya Manajemen Batubara Nasional yang melibatkan seluruh stakeholders.

Share This!