Hasil Uji Petik: Paket LPG 3 kg Tepat Waktu, Tepat Sasaran dan Tepat Guna

Monday, 30 August 2010 - Dibaca 4176 kali

JAKARTA. Bertempat di kantor Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM Jakarta, Senin (30/8), tim monitoring dan pendampingan pelaksanaan program konversi minyak tanah ke LPG tabung 3 kg yang diketuai oleh Inspektur Jenderal KESDM, Pudja Sunasa dan wakilnya, Deputi Bidang Investigasi BPKP Suraji, melakukan penjelasan mengenai status, tugas dan fungsi tim.

Irjen KESDM menjelaskan, salah satu tugas tim ini adalah untuk melakukan uji petik. Uji petik merupakan penelitian verifikasi kembali hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim verifikasi dan pengawasan Ditjen Migas terutama untuk paket perdana LPG 3 kg tahun anggaran 2007, 2008, 2009, 2010 yang belum dibayarkan. "Apabila tim ini belum memberikan rekomendasi, maka Pertamina tidak akan dibayar," ujar Irjen.

Lebih lanjut Pudja Sunasa menyampaikan, uji petik ini dilakukan kedaerah-daerah penerima paket perdana LPG, untuk melihat apakah paket LPG yang diberikan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

Sementara itu, Deputi Bidang Investigasi BPKP melaporkan, dari uji petik yang telah dilakukan dapat disampaikan bahwa paket LPG sudah tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. Namun, ada beberapa oknum yang memang melakukan penyelewengan dan sudah ditindaklanjuti. "Tim monitoring juga menemukan beberapa tabung LPG yang rusak namun oleh konsultan sudah dilakukan ganti rugi," tambahnya.

Tim monitoring Bareskrim Mabes Polri yang diperkuat oleh Brigjen Budiono, Kepala Puslabfor Mabes Polri memberikan penjelasan bahwa kecelakaan LPG yang terjadi bukan dari tabung LPG paket perdana melainkan tabung gas yang sudah diisi berulang-ulang terutama tabung gas yang oleh oknum telah dioplos. Brigjen Budiono juga menyampaikan agar media massa jangan membesar-besarkan kecelakaan yang terjadi sehingga rakyat takut untuk menggunakan LPG 3 Kg. (AND)

Share This!