Indonesia - Australia Bahas Masalah Energi

Friday, 25 April 2008 - Dibaca 4183 kali

Indonesia melakukan pertemuan bilateral dengan Australia dalam forum 12th Australia-Indonesia Joint Working Group Meeting on Energy and Minerals yang dilaksanakan di Canberra pada tanggal 10 April 2008. Dalam forum ini delegasi Indonesia diketuai oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, Nenny Sri Utami, dan Delegasi Australia dipimpin oleh Head of Resource Division, Department of Resources, Energy and Tourism of Australia, John Hartwell. Agenda pertemuan membahas masalah kebijakan energi, batubara, minyak dan gas bumi, sumberdaya mineral beserta uranium, energi terbarukan, investasi, serta bertukar pikiran mengenai masalah-masalah internasional.

Pihak Australia menyampaikan beberapa hal mengenai perkembangan pasar energi, keamanan energi, kebijakan mengenai perubahan iklim, serta efisiensi energi. Skema perdagangan emisi yang akan diterapkan pada 2010 diharapkan dapat mengurangi emisi sebesar 70%. Sedang pihak Indonesia mentargetkan pemanfaatan energi alternatif sebesar 17% pada 2025, antara lain melalui penggunaan biofuel sebagai pengganti bahan bakar fosil. Australia akan berkerjasama dengan Indonesia untuk pengembangan biofuel, energi solar, energi angin, serta biomassa.

Indonesia mengajukan beberapa proposal kerjasama yang terbagi atas penelitian, pengembangan SDM, serta peluang bisnis. PT Pertamina juga menawarkan kerjasama pembangunan pabrik LNG seperti yang dilaksanakan di Qatar.

Kedua belah pihak menyepakati bahwa hubungan antar kedua negara perlu untuk diperkuat dengan terus melakukan kerjasama khususnya di bidang energi dan mineral yang saling menguntungkan kedua negara. Hasil pertemuan ini akan disampaikan dalam 8th Australia-Indonesia Ministerial Forum yang dijadwalkan akan dilaksanakan di Australia pada tanggal 19-20 Juni 2008.

Share This!