Indonesia Lakukan Kerjasama Pengembangan Produk Biofuel Dengan Jepang

Tuesday, 9 September 2008 - Dibaca 3715 kali

Kesepakatan tersebut merupakan sebagian dari hasil dialog rutin dalam acara Bio-Fuel Sub Working Group antar kedua pihak yang secara keseluruhan tertuang dalam proposal "Industrial Strategy Proposal on Biofuel Industry in Indonesia".

Informasi dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan DESDM, Bambang Dwiyanto, proposal tersebut memuat pula didalamnya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM), serta aturan-aturan lain seperti, penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPn), dan aturan yang mewajibkan penggunaan biofuel dalam energi mix.

Setelah mencermati isi proposal tersebut, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan DESDM, Bambang Dwiyanto berpendapat, selain mewajibkan penggunaan biofuel untuk energi mix (gasoline dan diesel), dan memonitor program biofuel itu sendiri, sebaiknya pemerintah mengadakan perubahan dalam sektor perundang-undangan. Selanjutnya untuk merealisasikan isi dari proposal itu diperlukan pembahasan lebih lanjut berkoordinasi dengan Timnas Bahan Bakar Nabati (BBN), serta dalam pemanfaatan biofuel hendaknya memperhatikan kualitas dan efisiensi produksi dari biofuel, mengingat tingginya harga bahan pangan yang juga merupakan bahan baku biofuel.

Selanjutnya beliau mengusulkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan produk-produk biofuel lebih intensif dan pemberian lisensi terhadap sistem/teknologi proses biofuel yang paling efektif.

Sehubungan produk-produk biofuel akan tetap menghadapi kesulitan untuk menjadi sumber energi yang stabil, beliau menyarankan untuk mempererat kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Jepang yaitu dengan cara mempromosikan produk biofuel Indonesia di Jepang, menciptakan jaringan antar lembaga riset dikedua negara secara berkelanjutan, dan saling bertukar informasi serta menyelesaian kendala yang ada secara bersama-sama.

Share This!