Indonesia Memiliki Peluang Investasi Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Sunday, 14 September 2008 - Dibaca 3944 kali

Indonesia pada saat ini memiliki peluang investasi yang besar dalam bidang energi dan sumber daya mineral. Dalam bidang migas, peluang tersebut terdapat baik di hulu maupun hilir, sedangkan bidang kelistrikan terfokus pada pembangkit listrik, distribusi, jasa, serta usaha pendukung. Untuk energi baru dan terbarukan, pemerintah memprioritaskan biofuel, CBM, tenaga panas bumi, nuklir, tenaga surya dan angin. Hal ini diutarakan oleh Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro saat membuka "Indonesia-Guandong Province of China Cooperation Forum", Kamis (7/9).

Pemerintah telah menerapkan program pengembangan pembangkit listrik batubara 10.000 MW hingga 2010 yang akan memerlukan suplai batubara dalam jangka panjang. Batubara beserta usaha pertambangannya memiliki beberapa peluang baik di hulu seperti eksplorasi dan eksploitasi, penggalian bawah tanah dan infrastruktur sedangkan untuk hilir mencakup proses pengolahan agar batubara tersebut bersifat ramah lingkungan. Beberapa rancangan UU dan Peraturan Pemerintah saat ini tengah dibahas untuk mendukung rencana tersebut.

Total invetasi dalam bidang energi dan sumber daya mineral telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Antara tahun 2003 hingga 2007, pertumbuhan dalam bidang ini secara rata-rata meningkat sebesar US$ 2 juta per tahun. Pemerintah memperkirakan tahun ini jumlah investasi akan mencapai US$ 21,743.42 milyar, yang mana pertambangan menyumbang sebesar US$ 1,554.25 milyar.

Pemerintah telah mengembangkan beberapa insentif, antara lain melalui PP No.1/2007 mengenai fasilitas pendapatan untuk beberapa jenis usaha dalam upaya untuk menciptakan iklim investasi yang baik, menciptakan pasar migas dan mineral yang efisien, serta kesempatan yang sama untuk investasi. Peraturan tersebut dibuat agar sumber daya energi dan mineral tersebut dikelola dengan baik untuk kepentingan negara dan investor.

Share This!