Jabatan Gubernur OPEC untuk Indonesia Berakhir Desember 2008

Tuesday, 30 December 2008 - Dibaca 7493 kali

JAKARTA. Sehubungan dengan berakhirnya keanggotaan Indonesia dari OPEC terhitung akhir 2008, maka berakhir pula masa tugas Gubernur OPEC untuk Indonesia yang saat ini disandang oleh Prof. Ris. Dr. Meizar Rahman.

"Dengan ini kami Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral atas nama Pemerintah Republik Indonesia mengucapkan terima kasih atas pengabdian Saudara selama menjabat sebagai Gubernur OPEC untuk Indonesia", ujar Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro. Selanjutnya Menteri ESDM berharap pengabdian Beliau berlanjut dalam tugas-tugas negara yang lain dan senantiasa sukses dalam mengemban tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil.

OPEC secara resmi mengumumkan Indonesia keluar dari keanggotaan penuh organisasi tersebut dalam sidangnya di Wina, Austria, Selasa (9/9). Hal ini disebabkan posisi Indonesia yang bukan lagi sebagai eksportir minyak namum sudah menjadi importir minyak. Posisi Indonesia akan digantikan Angola yang memproduksi 1,85 juta barrel per hari, dan Ekuador dengan jumlah produksi 500 ribu barrel per hari. Sebelum keluar, Indonesia menempati urutan tiga terbawah dalam volume produksi, sekitar 850 ribu barrel per hari.

Indonesia bergabung OPEC sejak 1962 ketika statusnya masih menjadi pengekspor minyak dengan kapasitas produksi sekitar 1,6 juta barrel per hari. Namun, terus menurun hingga di bawah satu juta barrel per hari. Indonesia mulai mengimpor minyak sejak 2004.

Pada saat menjadi anggota OPEC Indonesia ikut berperan aktif dalam penentuan arah dan kebijakan OPEC khususnya dalam rangka menstabilisasi jumlah produksi dan harga minyak di pasar internasional. Sejak berdirinya Sekretariat OPEC di Wina tahun 1965, KBRI/PTRI Wina terlibat aktif dalam kegiatan pemantauan harga minyak dan penanganan masalah substansi serta diplomasi di berbagai persidangan yang diselenggarakan oleh OPEC.

Pentingnya peran yang dimainkan oleh Indonesia di OPEC telah membawa Indonesia pernah ditunjuk sebagai Sekjen OPEC dan Presiden Konferensi OPEC. Pada tahun 2004, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Indonesia terpilih menjadi Presiden dan Sekjen sementara OPEC.

Share This!