LISSA Hadir, Inilah Dedikasi Dibalik Senyum Sumringah Yuliani

Monday, 28 May 2018 - Dibaca 2301 kali

JAKARTA - Pemerintah terus menggenjot Program Listrik Desa (LISSA) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi nasional. Hal ini sebagai upaya mewujudkan energi yang berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia, terutama untuk menerangi desa-desa di nusantara yang selama ini belum berlistrik. Target Pemerintah, rasio elektrifikasi nasional akan lebih dari 99% pada 2019.

Program LISSA masih terus dilakukan, termasuk di wilayah pedalaman Kalimantan. Kini, 100% desa, atau sebanyak 1.502 desa di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sudah berlistrik.

Yuliani, warga Desa Beringin Agung, Kecamatan Samboja, Kalimantan Timur, telah merasakan manfaat adanya program LISSA. Hadirnya listrik menjadi semangat baru baginya. Pasalnya, sekarang listrik sudah bisa menyala 24 jam di desanya.

"Sebelum ada listrik PLN, warga di sini menggunakan genset, hanya sanggup menyala empat jam saja, karena biaya untuk genset mahal," ungkap Yuliani.

Bagaimana tidak, sebelumnya, menurut Yuliani listrik di desanya hanya bisa dinikmati oleh warga yang memiliki genset saja. Itu pun tidak bisa lama, karena biaya genset yang cukup mahal. Mereka membayar biaya Rp.100 ribu - Rp.250 ribu per bulan untuk listrik yang hanya menyala paling lama empat jam dalam sehari.

"Listrik sudah masuk di desa kami. Alhamdulilah kami sangat senang," ucap Yuliani dengan sumringah.

Dibalik senyum sumringah Yuliani yang kini desanya sudah teraliri listrik, berbagai tantangan dihadapi oleh Pemerintah, khususnya oleh PLN untuk menerangi pelosok negeri. Demi menghadirkan senyum Yuliani-Yuliani di tempat lain.

c-IMG-20180528-WA0002.jpg

Tantangan untuk melistriki pelosok negeri tidaklah sederhana. Salah satunya pengangkutan tiang-tiang listrik dengan berat 233 kg hingga 581 kg di lokasi dengan medan lapangan yang berat dan minim alat transportasi, sehingga harus digotong dan diangkut menggunakan tenaga manusia. Tak jarang, perlu waktu berminggu-minggu hingga hitungan bulan untuk bisa mendirikan tiang-tiang listrik hingga dapat menjangkau desa terluar dan terpencil. Semua itu merupakan dedikasi demi terwujudnya pemerataan energi, menghadirkan negara di mata rakyat.

c-IMG-20180527-WA0061.jpg

(Penulis: Ridwan Afandi)

Share This!