Peranan Indonesia Dalam OPEC

Friday, 30 May 2008 - Dibaca 27528 kali

Jakarta. Indonesia tidak sedikit mendapat keuntungan sebagai anggota OPEC. Sebaliknya, Indonesia juga memberikan kontribusi nyata dalam posisinya sebagai anggota OPEC.

''Indonesia memiliki peran penting membawa OPEC menjadi lembaga yang dipandang oleh lembaga-lembaga internasional,'' ujar Gubernur OPEC Maizar Rahman di Jakarta, (29/5), padahal OPEC anggotanya adalah negara-negara dunia ketiga.

Peran Indonesia itu sangat nyata pada saat Sekjen OPEC dijabat oleh Prof Subroto, periode 1988-1994, pada saat itu Indonesia dikenal sebagai mediator antara produsen dan konsumen dan menengahi negara-negara anggota OPEC yang terlibat konflik.

Sebaliknya pada era 1980-an, dimana pendapatan dari sektor migas dominan, Indonesia mendapat keuntungan atas sikap OPEC yang teguh menjaga stabilitas harga minyak. ''Saat harga minyak sempat turun ke USD 9/barel dari USD 38/barel tahun 1980-an, kita diuntungkan dengan upaya OPEC mendorong kembali kenaikan harga,'' ujar Maizar Rahman.

Oleh karena itu jika saat ini muncul keinginan keluar dari OPEC, Indonesia akan memilih jalan keluar dengan baik-baik. ''Terus terang kita mendapat banyak keuntungan diplomasi sebagai anggota OPEC, tinggal memanfaatkannya untuk keuntungan yang lebih besar lagi,'' papar Maizar Rahman.

Meski demikian ada dua alasan utama yang mendorong Indonesia keluar dari OPEC. Pertama, posisi Indonesia yang kini sebagai negara net importer, berbeda kepentingan dengan anggota OPEC lainnya. ''Kita menjaga agar perbedaan kepentingan ini tidak menimbulkan konflik,'' papar Meizar.

Kedua untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa sekarang ini Indonesia tidak lagi memiliki minyak berlimpah. ''Dengan keluar dari OPEC kita berharap masyarakat akan sadar dan tidak mengkonsumsi minyak atau BBM secara boros dan berlebihan,'' papar Maizar Rahman.

Namun sejauh ini pemerintah belum mengambil keputusan resmi keluar dari OPEC, hanya saja persiapan sedang di bahas secara lintas Departemen, Sebab, keikutsertaan dalam sebuah organisasi internasional melibatkan Departemen Luar Negeri serta instansi terkait lainnya.

Share This!