PLTU Mulut Tambang Simpang Belimbing Gunakan Pre-Drying System Batubara

Wednesday, 8 July 2009 - Dibaca 11594 kali

MUARA ENIM. PLTU Mulut Tambang Simpang Belimbing (2x150 MW) merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan batubara berkalori rendah dan mengandung kadar air relatif tinggi. Agar batubara ini bisa digunakan sebagai bahan bakar PLTU, PT Guohwa Energi Musi Makmur Indonesia sebagai pengembang mengoperasikan Pre-Drying System (alat pengering) dalam proyek pembangkit listrik ini.Berdasarkan hasil eksplorasi, areal sekitar proyek PLTU ini terdapat cadangan batubara sebesar 63.174 juta M3. Cadangan sebesar ini diperhitungkan dapat memasok kebutuhan PLTU yang akan dibangun selama 45 tahun dengan kebutuhan batubara sekitar 20 juta ton/tahun. Hanya saja jenis batubara ini tergolong batubara muda atau brown coal (lignite) yang memiliki kadar air diatas 55%. Sehingga perlu dikeringkan.Saat ini, proyek PLTU hasil konsursium China Shenhua Energy-Gou Hua dengan PT Energi Musi Makmur Indonesia ini sudah melakukan pekerjaan EPC Contract untuk peralatan utama antara lain Boiler, Steam Turbin dan Turbin Generator. Dijadwalkan pembangkit listrik ini akan mulai memasok kebutuhan listrik sistem kelistrikan Sumatera Selatan pada tahun 2011. Pasokan energi listrik ini diharapkan dapat meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan Sumatera Selatan.Pembangkit listrik mulut tambang atau mines mouth power plant seperti PLTU MT Simpang Belimbing mulai diminati investor. Masih diprovinsi Sumatera Selatan, terdapat pula PLTU Mulut Tambang Keban Agung (2x125 MW). Proyek pembangkit listrik ini memanfaatkan batubara muda yang berkalori rendah dengan kadar air relatif tinggi. Pembangunan pembangkit listrik mulut tambang seperti ini sekaligus meningkatkan nilai ekonomis batubara muda jenis lignite.

Share This!